Kamis, 22 Januari 2009

Terkait Pungli Delapan Desa di Kecamatan Leles Garut Ancam Demo BPN

Garut,RRI
- Sedikitnya 400 warga dari delapan desa di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengancam melakukan demo besar-besaran terhadap BPN (Badan Pertanahan Nasional) setempat.Alasannya, adanya indikasi terjadinya Pungli (pungutan liar) yang dilakukan oknum kepala desa dan pegawai BPN, terhadap penerima program sertivikasi gratis di delapan desa tersebut, ungkap warga Desa Kandang Mukti, Iyom (45), Jumat.Dikemukakannya, setiap warga penerima sertifikat gratis tersebut malahan dimintai uang berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu oleh kepala desa, dengan dalih untuk kepentingan administrasi serta konsumsi petugas ukur dari BPN.Atas dasar itu, ratusan warga tersebut akan melakukan demo besar-besaran, jika kekecewaannya tidak segera dituntaskan oleh pihak BPN, yang juga mereka nilai mengkomersilkan program tersebut.Kepala Desa Kandang Mukti, Basri mengatakan, pungutan yang dilakukan melalui kepala desa itu, digunakan untuk mengganti biaya pembelian materai serta operasional petugas ukur.Sementara itu pihak BPN Garut, hingga berita ini diturunkan, belum dapat dimintai konfirmasi dengan alasan sibuk. Irwan Rudiawan

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Garut,RRI (Jumat,23 Jan 09)


Pelantikan Bupati dan wakil bupati garut terpilih Pasangan Aceng Fikri dan Diki Candra di gedung DPRD Garut, diwarnai aksi unjuk rasa, Puluhan aktivis mahasiswa tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Garut. Dalam aspirasi dan orasinya, mereka menekankan kepada bupati dan wakil bupati Garut terpilih, untuk selalu berpihak terhadap rakyat, dan tidak diharapkan keberpihakannya diprioritaskan kepada alur mata rantai para pendukung atau timsuksesi, yang lebih ditakutkan lagi bupati terpilih dalam menjalankan roda pemrintahan kabupaten Garut, hanyalah sosok wayang yang diigelkan oleh sang dalang yang berkedok kontrak kontrak politik yang terselubung dan menguntungkan segelintir kelompok ,Demikian orasi yang diteriakan Kordinator aksi SEMMI Garut Angga Kusuma Wijaya.Disamping itu Semmi juga menuntut bupati dan wakil dalam menjalankan tufoksinya dengan penuh tanggung jawab dan memihak rakyat kecil dan berani membela rakyat yang lemah serta SEMMI menekankan kepada bupati terpilih untuk benar benar mendukung ,mewujudkan dan melaksanakan transfaransi serta partisipasi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan kabupaten Garut,serta SEMMI juga akan menuntut lengser Ceng Fikri dan Diki Candra dari kursi bupati dan wakil bupati apabila keduanya dalam bertugas tidak semsuai amanah rakyat.Dibagian lain, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan usai melantik dan mengambil sumpah jabatan pasangan Bupati dan wakil Bupati Garut terpilih, pasangan Aceng Fikri dan Rd Diki Candra, di aula gedung paripurna DPRD Garut siang tadi,yang disaksikan oleh unsur muspida sewilayah priangan timur, dan segenap berbagai elemen msayrakat kabupaten Garut ,berharap bahwa msayrakat Garut harus dapat menerima kehadiran bupati dan wakil bupati garut yang baru yang merupakan hasil proses demokratisasi hasil dari pemilihan msayrakat garut sendiri jadi tidak ada alasan lain untuk tidak mendukung bupati Garut yang baru meski dipilih bukan dari partai politik melainkan dari perseorangan namun sudah menjadi kewajiban berbagai elemen msayrakat dari mulai Eksekutif, legislatif dasn segenap masyarakat Garut, untuk mendukung kehadiran eksistensi bupati garut terpilih periode 2009 2014. (Irwan Rudiawan)