Jumat, 17 April 2009

PENJAGAAN DI KANTOR KPU GARUT MAKIN DIPERKETAT

-Garut,RRI (sabtu 18 april 09) - Penjagaan keamanan oleh aparat kepolisian di lingkungan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, semakin diperketat sebelum menjelang pelaksanaan rekapitulsi penghitungan suara yang dimulai hari ini gedung korpri garut (18/4).Aparat kepolisian berpakaian dinas maupun berpakaian preman, kerap berada di sekitar Kantor KPU Garut maupun di Gedung Korpri.Kepala Subag Program KPU Herry DJ mengatakan, diperketatnya pengamanan tersebut dimaksudkan sebagai langkah preventif mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya gangguan keamanan, menyusul hingga Jumat sore dari 42 panitia pemilihan kecamatan (PPK), baru 22 PPK yang telah memasuk laporannya hasil rekapitulasinya ke KPU Kabupaten Garut.Karena itu, sebagian anggota KPU setempat pro aktif mendatangi sejumlah kecamatan untuk membawa langsung kelengkapan laporan rekapitulasi perhitungan suara sementaranya masing-masing, sementara pintu gerbang KPU Garut tidak seperti biasanya terbuka lebar, namun dibuka-tutup, katanya.Kendala di tingkat PPK, katanya, antara lain berupa pengisian format C.1 sebagai produk rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan itu.Namun sumber lain menyebutkan, nyaris setiap hari anggota KPU melaksanakan tugas luar selain menjemput bola, kemungkinan juga menghindar dari semakin banyaknya massa yang menanyakan tentang rekapitulasi penghitungan suara di kantor KPU, meski para petugas Sekretariat diharuskan selalu berada di tempat.Sementara itu hingga Jumat menjelang pukul 15.00 WIB, jumlah total perolehan sementara suara sah dan tidak sah sebanyak 681.933 suara, terdapat sebanyak 46.441 perolehan suara yang tidak sah sedangkan suara sah sebanyak 635.492 suara, dari Daftar Pemilih Tetatp (DPT) Kabupaten Garut sebanyak 1.598.046 orang.Partai Demokrat masih hingga kini yang paling unggul dalam perolehan suara sementaranya, disusul Partai Golkar kemudian Partai Persatuan Pembangunan serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).IRwan Rudiawan

POLRES GARUT USUT DUGAAN PUNGUTAN KOMPOR GAS

Garut,RRI (sabtu 18 april 09)
- Polres Garut akan mengusut dugaan pungutan dana untuk mendapatkan kompor gas berkapasitas 3 kilogram yang terjadi di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.Kasat Reskrim Polres Garut AKP Oon Suhendar, SH, Jumat, mengatakan pengusutan itu dilakukan untuk menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan ibu rumah tangga di kantor desa itu pada Jumat.Menurut Oon, pihaknya akan mengumpulkan data dan barang bukti di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan penyidikan.Puluhan ibu rumah tangga mendatangi kantor desa dengan membawa jerigen plastik kosong. Mereka menyebutkan telah dimintai pungutan sebesar Rp10.000 per orang oleh oknum kolektor.Namun, warga yang mendapatkan paket kompor gas rata-rata hanya dua kepala keluarga (KK) per RT, sedangkan warga lain tidak mendapatkan, padahal kini minyak tanah semakin langka dengan harga eceran rata-rata di atas Rp9.000/liter, demikian diungkapkan salah satu warga setempat.Sementara itu Kabag Ekonomi Setda Garut Ir Sutarman menyatakan menyesalkan peristiwa tersebut, dan meminta warga yang dirugikan untuk segera melapor kepada pihak kepolisian, karena paket kompor gas itu diberikan secara gratis.Irwan Rudiawan