Garut,RRI (23 Jan 09)
- Lima sumur panas bumi (geothermal) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini dibiarkan terlantar, padahal telah dilakukan pemboran sedalam ratusan hingga ribuan meter.Selain kembali tertutupi semak belukar dan ilalang liar, terabaikannya sumber daya alam di Desa Cintamanik Kecamatan karangtengah tersebut juga mengakibatkan warga setempat masih banyak bermigrasi ke kota memburu lapangan kerja, ungkap pemuka masyarakat setempat, Eman Sulaeman di Garut, Senin.Mantan Ketua BPD (Badan Perwakilan Desa) tersebut menilai bahwa kondisi itu sangat ironis di saat masyarakat sekitar memburu lapangan kerja ke luar daerah kabupaten bahkan ke luar provinsi
termasuk ke luar negeri.Padahal potensi energi panas bumi di desa tersebut dua kali lebih besar dibandingkan kapasitas ekploitasi geothermal Darajat di
Kecamatan Pasirwangi, sebagaimana diungkapkan produk ekplorasi dari tim geologi. Jika kelima sumur geothermal Desa Cintamanik diaktifkan kembali,
dipastikan bisa menyerap sekurangnya 989 KK (Kepala Keluarga) atau 4.945 tenaga kerja, yang selama ini sebagian besar bekerja di luar daerah sedangkan sebagian kecil mengelola 105 ha sawah dari luas wilayah desa 520 ha. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Garut, Budiman menyatakan, sumur bekas kegiatan ekplorasi kontraktor Karaha Bodas tersebut patut segera dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia mengaku, telah mendesak, pihak Dirjen SDAM (Sumber Daya Alam dan Mineral) Departemen Pertambangan RI, agar dapat memanfaatkan potensi energi panas bumi itu untuk proses penyulingan minyak akar wangi dan minyak atsiri atau usar, namun hingga kini tidak digubris. Irwan Rudiawan
Jumat, 23 Januari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)