Rabu, 25 Februari 2009

Tahun 2012 Target Beroperasinya Bendungan Irigasi Copong

Garut.RRI (kamis 26 pebuari 09 )
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan SDAP kabupaten Garut Widiyana.Ces mengemukakan hasil rapt kordinasi publik hearing menindaklanjuti proses pengumuman pelaksanaan lelang pembangunan mega poryek irigasi bendungan copong leuwigoong yang diharapkan selesai pada bulan oktober 2009 yang pelaksanan pengumumannya akan dilaksanakan pada bulan april mendatang.rapat kordinasi yang dihadiri steakholder utama dari direktorat irigasi,balai besar wilayah sungai Cimanuk Cisanggarung sebagai pelaksana projek dan PSDA sejawa barat tersebut disamping membahas tentang percepatan pelelangan juga membuahkan hasil telah terbebaskannya surat pembebasan lahan tanah diatas segel sekaligus pemilik restoran copong milik yaya tohari seluas 1,5 ha yang menjadi kendala utama
terhambatnya pembangunan bendungan copong dan kini departemen pekerjan umum profinsi jabar tinggal menunggu no objektion leter dari pihak penyumbang dana nipon JK jepang.lebih jauh Widiyana menuturkan secara fisik pembangunan megaproyek copng tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu pembangunan bendung senilai 80 M yang akan dilaksanakn pada
tahun 2009 ini dan tahun berikutnya akan dilaksanakan pembangunan jaringan utama senilai 88 M sejauh 117 KM.Sementara itu sisa lahan yang belum terbebaskan untuk pembangunan jaringan utama tersebut seluas 57 Ha dan dipresiksi akan memerlukan anggaran pembebasan lahan senilai 26 M yang akan dibiayai oleh pemerintah profinsi jawabarat dan diharapkan selesai pada tahun 2010 mendatang.pembangunan bendung copong leuwigoong seluas 28 Ha dan pembangunan jaring utama tersebut ditargetkan pembangunannya selsai dalam kurun waktu 3 tahun dan mulai dapat beroperasi sekitar tahun 2012 mendatang.Dibagian lain keuntungan yang didapat dari proyek irigasi bendungan tersebut dikatakn Widiyana diantaranya akan meningkatkan jumlah sawah yang terairi sebesar 119 prosen juga akan meningkatkan produksi padi sebesar 225 prosen serta keuntungan lainnya adalah akan menghasilkan sebuah multi payer efek bagi masyarakat kabupaten Garut. Irwan Rudiawan

Warga Berharap Pemkab Segera realisasikan tanggul Penahan longsor

Garut,RRI (rabu 25 Pebuari 09 )
untuk mengantisipasi terhadap datangnya banjir dan longsor susulan yang terjadi dibeberapa titik lokasi seperti banjir bandang dikecamatan cigedug dan banjir lumpur disertai pasir di Kp Cileungsing desa pasawahan kecamatan tarogong kaler garut beberapa hari yang lalu yang mengahancurkan 10 rumah, mesjid, MCK dan 20 rumah milik warga setempat dalam kondisi teracam terendam tersebut. Bupati Garut Aceng Fikri kepada RRI mengemukakan pemerintah kabupaten Garut dalam waktu dekat berupaya akan membuatkan tanggul tanggul penahan longsor atau boronjong hingga diharapkan boronjong tersebut bisa menahan luapan derasnya air atau longsoran pasir yang dapt menimpa rumah rumah penduduk disekitarnya.ditegaskan bupati Pemkab berupaya melakukan tindakan prefentif dan jangan sampai menunggu terjadinya bencana hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.Dibagian lain warga dan usur muspika yang wilayahnya dilanda bencana longsor seperti yang terjadi di kp Cileungsing desa pasawahan tarogong kaler Garut saat ini tengah melakukan upaya penanggulangan sementara seprti membuat tangul tangul penahan longsor dari tumpukan karung pasir sambil menunggu pembuatan tanggul permanan berupa boronjong seperti apa yang dijanjikan bupati garut Aceng Fikri.Irwan rudiawan

Pembangunan Mega Proyek irigasi Copong Segera Terealisasi

Garut,RRI (rabu 25 pebuari 09 )

Bupati garut Aceng Fikri menegaskan Mega Proyek irigasi bendungan copong yang diperkirakan dapat mengairi sekitar 5313 Ha lahan sawah warga di 10 kecamatan di kabupaten garut dipastikan tahun ini implementasi pembangunananya akan segera terealisasi salah satu indikator terhambatnya pembangunan irigasi copong yang akan menghabiskan dana senilai 80
miliar tersebut adalah masih terbentur dalam masalah proses pembebasan lahan warga yang saat ini masih ada lahan milik 2 orang warga yaitu tanah milik Yaya Tohari dan H ibrahim yang keseluruhannya mencapai 2,5 Ha yang belum terbebaskan dan saat ini sedang dilakukan proses negosiasi antara pemkab garut dengan pemilik lahan terserbut.Usai proses pembebasan lahan warga langkah berikutnya menurut Bupati Garut Aceng Fikri masuk dalam tahapan masa
lelang implementasi pembanguanan irigasi copong yang sepenuhnya dibiayai oleh dana hibah jepang.bupati Garut mengemukakan bendungan irigasi copong tersebut dinilai sangat besar mamfaatnya khususnya untuk para petani yang secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan bagi para petani disamping itu nedungan copong tersebut cukup berpotensi untuk sektor lainnya seperti sektor perikanan dan pariwisata yang berujung pada multiplayer efek terhadap kontribusi pemerintah daerah berupa PAD dan masyarakat kabupaten Garut pada umumnya. Menurut Buapti proses pembangunan irigasi mega proyek copong terserbut diperkirakan akan memakan waktu selama 3 tahun kedepan.Irwan Rudiawan