Selasa, 28 April 2009

Terkait pembagian kompor gas pemkab minta konsultan tanggung jawab

Garut.RRI – Terkait carut marutnya pembagian kompor gas kepada masyarakat yang juga merupakan program pemerintah untuk melakukan konversi dari minyak tanah ke gas, pemkab Garut meminta agar konsultan yang menangani distribusi kompor gas kepada masyarakat harus bertanggung jawab secara moral.
Asisten Daerah II Budiman yang didampingi Kabag Ekonomi Sutarman mengungkapkan, meski konsultan yang melakukan pembagian kompor gas tidak bertanggung jawab kepada pemda Garut, akan tetapi dirinya berharap, mereka mau ikut bertanggung jawab secara moral terhadap suksesnya pembagian kompor gas kepada masyarakat.
Pemkab sendiri selama ini tidak pernah mendapat laporan pembagian kompor gas tersebut dari para konsultan yang mendapat tugas membagikan kompor gas kepada warga Garut dari Pertamina. Pemkab selama ini mendapat laporan dari kantor kecamatan, dan data itu ternyata berbeda dengan yang dimiliki pertamina yang didapat dari konsultan dan digunakan sebagai dasar penarikan minyak tanah dari kabupaten Garut.
Budiman mengungkapkan, konsultan dapat berkoordinasi lebih erat lagi dengan jajaran pemerintah dalam membagikan kompor gas nantinya. Hal ini menurutnya dianggap penting agar nantinya jika kelak konsultan menemukan permasalahan dilapangan dapat dicarikan solusinya bersama-sama.
Budiman juga meminta kepada Pertamina agar tetap terus menyalurkan minyak tanah bersubsidi kekabupaten Garut paling tidak sampai permasalahan dilapangan untuk pembagian kompor gas selesai dan adanya kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Sementara itu, menurut Yu Suherman salah satu konsultan dari Universitas Indonesia yang mendapatkan proyek pembagian kompor gas dikabupaten Garut dari Pertamina pihaknya telah melaksanakan pembagian kompor gas sebagaimana kontrak dengan Pertamina pada tahap pertama sebanyak 76 ribu paket lebih, untuk tahap kedua, menurut pihaknya juga mendapatkan proyek pembagian kompor gas dari pertamina untuk 6 kecamatan dikabupaten Garut sebanyak 71 ribu lebih paket.
“masyarakat tidak perlu demo lagi, karena sebentar lagi kita akan membagikan paket kompor gas sebanyak 71 ribu lebih dienam kecamatan yaituWanaraja, Karangpawitan, Tarogong Kaler dan Kidul serta Samarang dan Pasirwangi,”katanya menenangkan masyarakat.
Sementara terkait permintaan pemkab Garut agar konsultan dapat lebih koordinasi dengan pemerintah menurutnya, pihaknya bekerja secara professional, saat ini pihaknya ditunjuk oleh Pertamina, oleh karenanya laporan kerjanya juga diberikan kepada pihak Pertamina, tapi jika Pertamina menginstruksikan agar pihaknya juga laporan kepemerintah daerah maka hal itu akan dilakukannya.
“kita berusaha professional, kita bekerja dengan Pertamina, makanya laporannya juga ke Pertamina bukan pemda, tapi jika Pertamina menginstruksikan demikian pasti kita akan lakukan,’tegasnya.
Sementara itu terkait data penerima yang tidak valid, menurut Yu Suherman, pihaknya dalam melakukan pendataan senantiasa bekerjasama dengan aparat desa dan kecamatan, oleh karenanya data penerima yang mereka gunakan juga diyakini sesuai dengan keadaan dilapangan.(Irwan R)