Senin, 09 Maret 2009

Gebyar OLAH Raga Masyarakat Libatkan 11 ribu Siswa dan Mahasiswa

Garut.RRI (selasa 10 maret 09 )
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault, direncanakan, Rabu (11/3) akan menggelar dialog pemuda dan olahraga di Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, seusai meresmikan pemakaian Gelanggang Olahraga (GOR) Bela Diri Putra Siliwangi.Kepala Dinas Pendidikan Garut, Komar Maryuana, M.Pd., mengatakan, kegiatan tersebut akan diikuti unsur KNPI serta ormas pemuda, juga dihadiri para pengelola dan pengurus dari masing-masing cabang olahraga (cabor).Komar menuturkan , kegiatan tersebut mengusung thema "Kita Sukseskan Gebyar Sehat dan Bugar Masyarakat, Mengolahragakan Masyarakat dan Memasyarakatkan Olahraga", dan "Dengan semangat hari jadi ke 197 Garut Kita Sukseskan Pemilu Tahun 2009 Menuju Garut yang Mandiri Dalam Ekonomi, Adil Dalam Budaya dan Demokratis Dalam Politik. Kegiatan itu sendiri, akan menggelar empat jenis olahraga yakni, olahraga tradisional, kontemporer, rekreasi serta jenis olahraga ketahanan mental seperti seminar dan lokakarya keolahragaan.Menurut Komar, perhelatan tersebut diikuti oleh sekitar 11.000 orang peserta mulai dari TK, SD/MI, MTs, MA hingga perguruan tinggi serta masyarakat umum se- Kabupaten Garut. Gebyar olahraga masyarakat itu untuk membudayakan kembali beragam jenis olahraga "buhun" (peninggalan nenek moyang), diantaranya gobak sodor, egrang, lompat tali, gatrik dan sorodot gaplok.Lebih jauh, jelasnya, yang melatarbekalangi kegiatan itu dilaksankan di Garut, karena Menegpora berpendapat indek prestasi masyarakat Garut di bidang kesehatan sangat rendah, sehingga perlu dibudidayakan kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat. "Kemungkinan pertimbangannya, menyusul pencapaian indeks kesehatan di Provinsi Jabar 70,03 point, dan Kabupaten Garut saat ini masih bertengger pada 67,01 kendati dibanding pada 2004 lalu telah meningkat 3,18 point atau 4,98 prosen.IRWAn Rudiawan

Terkait Eksekusi APBD Gate 2 Kejari Garut PIlih Bungkam

Garut,RRI (selasa 10 maret 09 )
Beberapa waktu lalu, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut mengaku belum bisa melaksanakan eksekusi terhadap 12 orang terpidana kasus APBD Gate 2 dengan alasan menunggu petunjuk pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati). Namun ternyata, meski saat ini pihak Kejati sudah memberikan perintah dilakukannya eksekusi, pihak Kejari Garut tetap belum melakukan eksekusi terhdap 12 oarang terpidana kasus APBD gate 2 tersebut. Bahkan saat ini, pihak Kejari memilih untuk bungkam setiap kali ada pertanyaan menyangkut hal tersebut.Saat RRI mencoba mengkonfirmasikan hal tersebut, Jumat (6/3), tidak satu pun petugas Kejari yang bisa ditemui untuk dimintai konfirmasinya. Seorang petugas piket yang ada di kantor Kejari saat itu mengatakan jika Kajari Garut, Agus Tri Handoko sedang ke luar disertai Kasipidum, Ismail Otto. Jawaban serupa pun dilontarkannya ketika wartawan menanyakan keberadaan Kasipidsus yang juga menangani kasus APBD-Gate 2, Masril N SH MH. sementara itu , Sekretaris Garut Governance Watch (GGW) Agus Sughandi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap Kejari yang menurutnya terkesan menghindar dan menutup-nutupi perkembangan kasus ini. Padahal, menurutnya, saat ini sudah tak ada alasan lagi bagi pihak Kejari untuk tidak melaksanakan eksekusi karena kasus tersebut sudah mempunyai kekuatan hukum tetap sejak turunnya Keputusan Kasasi MA. Menurut Gandi, tindaklanjut dari kasus ini harus segera ada kejelasan, masalahnya ini menyangkut penegakan hukum yang sudah diatur oleh Undang Undang yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak Kejari, lanjutnya, dituntut bisa bertindak tegas dalam hal penegakan hukum.Irwan Rudiawan