Garut,RRI
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Wanaraja. Selain telah menimbulkan kerugian material, musibah kebakaran rumah tersebut juga telah merenggut korban jiwa penghuninya. nasib naas dialami Yati (23). Gadis warga Kampung Kaum, RT 02/03, Desa/Kecamatan Wanaraja ini, menemui ajalnya secara mengenaskan dalam sebuah peristiwa kebakaran, Kamis (22/1) sekitar pukul 05.10 WIB. Korban terperangkap api ,saat dia dalam kondisi tengah terlelap tidur.Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Drs. Dikdik Hendrajaya, M.Si., mengutarakan, rumah berukuran 35 m2 milik seorang janda, Ny. Mamah (65) tersebut, dihuni oleh lima orang. Selain Ny Mamah, di rumah tersebut juga tinggal empat orang anggota keluarganya, yaitu Engkus (30), Harti (25), Yati (23), serta Maya (19). Namun saat kejadian, yang berada di dalam rumah hanya Yati yang
saat itu masih tertidur di dalam kamarnya.perkirakan, saat tersadar dari tidurnya, saat itu kobaran api sudah begitu besar sehingga korban yang disinyalir dalam kondisi hilang ingatan, tak sempat lagi menyelamatkan dirinya hingga akhirnya tewas terpanggang. "Sedangkan jumlah kerugian material yang timbul akibat kebakaran tersebut, berdasarkan laporan, diperkirakan mencapai Rp 75 juta. Dan saat ini Ny. Mamah beserta anggota keluarganya yang lain, terpaksa diungsikan ke rumah saudaranya,hingga kini penyebab terjadinya kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.........insert. lebih jauh diungkapkan Dikdik, meski saat ini masih musim hujan, namun angka musibah kebakaran yang terjadi di Kabupaten Garut masih terbilang cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk mengantisifasi terjadinya hal-hal yang tak diharapkan, atasnama Pemerintah Kabupaten Garut, Dikdik menghimbau agar masyarakat
menjaga lingkungannya dan meningkatkan kewaspadaan, serta akan lebih baik lagi jika kembali mengaktifkan Siskamling. Irwan rudiawan
Rabu, 21 Januari 2009
9 Warga Garut Kembali Terserang DBD
Garut,RRI (kamis,22 Jan,09)
Susfek Demam Berdarah Danggue (DBD) kembali menyerang 9 orang warga Kp. Sukaregang Pasantren, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut kota.kesembilan orang warga tersebut, secara bergiliran terpaksa harus menjalani rawat inap di rumah sakit umum dr. Selamet Garut, selama beberapa hari. Dari ke 9 orang tersebut, 7 orang diantaranya,dinyatakan positif terjangkit DBD .Seperti yang diutarakan salah satu warga setempat, Holisoh, mengaku, bahwa dirinya bersama ketiga sanak saudaranya, serta beberapa orang tetangga lainnya, terserang penyakit DBD tersebut, sejak dua minggu yang lalu. Bahkan, hingga malam tadi, secara bergiliran warga yang terserang DBD terus bertambah.Sementara,sebagai bentuk upaya pencegahan dan penaggulangan dini, baru dari puskesmas setempat yang memonitor dan meninjau warga yang terserang DBD itu, dan pihak puskesmas sempat memberikan obat pencegahan jenis abate.Warga setempat sangat berharap untuk dilakukan pengasapan (voging), dari dinas kesehatan Garut, sebagai lembaga kompetensi yang bertanggung jawab atas pencegahan penyebran virus nyamuk aides agepty terebut.Dibagian lain,Kepala Bidang pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Garut Dede Romansyah, dihubungi RRI melalui telepon mengatakan, untuk penanggulangan lebih lanjut, pihaknya menunggu hasil laporan dari rumah sakit umum dr selamat Garut, apabila pihak rumah sakit sudah dapat menyimpulan banyaknya warga yang dinyatakan positif terjangkit DBD ,maka pihak dinas kesehatan akan segera mengambil langkah untuk melakukan upaya prefentif dengan melakukan pengasapan (voging). Dede mengakui hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari pihak rumah sakit umum dr selamet garut terkait penyakit DBD yang menyerang warga kp Sukaregang Pasantren tersebut... Irwan Rudiawan Thea
Susfek Demam Berdarah Danggue (DBD) kembali menyerang 9 orang warga Kp. Sukaregang Pasantren, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut kota.kesembilan orang warga tersebut, secara bergiliran terpaksa harus menjalani rawat inap di rumah sakit umum dr. Selamet Garut, selama beberapa hari. Dari ke 9 orang tersebut, 7 orang diantaranya,dinyatakan positif terjangkit DBD .Seperti yang diutarakan salah satu warga setempat, Holisoh, mengaku, bahwa dirinya bersama ketiga sanak saudaranya, serta beberapa orang tetangga lainnya, terserang penyakit DBD tersebut, sejak dua minggu yang lalu. Bahkan, hingga malam tadi, secara bergiliran warga yang terserang DBD terus bertambah.Sementara,sebagai bentuk upaya pencegahan dan penaggulangan dini, baru dari puskesmas setempat yang memonitor dan meninjau warga yang terserang DBD itu, dan pihak puskesmas sempat memberikan obat pencegahan jenis abate.Warga setempat sangat berharap untuk dilakukan pengasapan (voging), dari dinas kesehatan Garut, sebagai lembaga kompetensi yang bertanggung jawab atas pencegahan penyebran virus nyamuk aides agepty terebut.Dibagian lain,Kepala Bidang pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Garut Dede Romansyah, dihubungi RRI melalui telepon mengatakan, untuk penanggulangan lebih lanjut, pihaknya menunggu hasil laporan dari rumah sakit umum dr selamat Garut, apabila pihak rumah sakit sudah dapat menyimpulan banyaknya warga yang dinyatakan positif terjangkit DBD ,maka pihak dinas kesehatan akan segera mengambil langkah untuk melakukan upaya prefentif dengan melakukan pengasapan (voging). Dede mengakui hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari pihak rumah sakit umum dr selamet garut terkait penyakit DBD yang menyerang warga kp Sukaregang Pasantren tersebut... Irwan Rudiawan Thea
Oknum Anggota TNI Bekingi Preman Akan Ditindak Tegas Kodim 0611 Garut
Garut,RRI (kamis,22 jan,09)
- Dandim 0611/Garut, Letkol Inf. Herman Djatmiko mengemukakan Dalam asfek pengamanan teritorial pihaknya akan memprioritaskan atau mefokuskan terhadap bagian wilayah Garut selatan yang berbatasan langsung dengan laut lepas samudra hindia dan benua Australia yang dinilai sebagai ancaman eksternal terhadap teritoria NKRI yang harus diwaspadai.Sementara untuk menghadapi ancaman internal khsususnya di kabupaten Garut pihaknya akan merancang konsep strategi pembinaan teritorial yang lebih mengedepakan pendekatan sosial kepada berbagai lapisan dan komponen masyarakat Hal itu ditegaskan Dandim 0611 Garut Letkol inf. Herman Djantmiko saatmengunjungi dapur wartawan bagian imformatika setda Garut. Dibagian lain HErman juga mengemukakan pendekatan serta jalinan kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat termasuk dengan pers,disamping dimaksudkan sebagai perekat kontek silaturahmi juga meningkatkan kualitas kebersamaan mewujudkan Garut yang kondusif.Herman Djatmiko juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas bagi oknum anggota TNI yang bernaung dalam kesatuan kodim 0611 yang kerap membekingi atau membeckup preman berkedok pengusaha yang bertaburan di kabupaten Garut.. Irwan Rudiawan
- Dandim 0611/Garut, Letkol Inf. Herman Djatmiko mengemukakan Dalam asfek pengamanan teritorial pihaknya akan memprioritaskan atau mefokuskan terhadap bagian wilayah Garut selatan yang berbatasan langsung dengan laut lepas samudra hindia dan benua Australia yang dinilai sebagai ancaman eksternal terhadap teritoria NKRI yang harus diwaspadai.Sementara untuk menghadapi ancaman internal khsususnya di kabupaten Garut pihaknya akan merancang konsep strategi pembinaan teritorial yang lebih mengedepakan pendekatan sosial kepada berbagai lapisan dan komponen masyarakat Hal itu ditegaskan Dandim 0611 Garut Letkol inf. Herman Djantmiko saatmengunjungi dapur wartawan bagian imformatika setda Garut. Dibagian lain HErman juga mengemukakan pendekatan serta jalinan kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat termasuk dengan pers,disamping dimaksudkan sebagai perekat kontek silaturahmi juga meningkatkan kualitas kebersamaan mewujudkan Garut yang kondusif.Herman Djatmiko juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas bagi oknum anggota TNI yang bernaung dalam kesatuan kodim 0611 yang kerap membekingi atau membeckup preman berkedok pengusaha yang bertaburan di kabupaten Garut.. Irwan Rudiawan
Korban Tewas Salh Tembak Asep Saefulmilah Disambut Histeris Keluarga
Garut,RRI (rabu,21 jan,09)
Korban salah tembak kembali terulang, kali ini menimpa Asep Saepul milah, 18, asal warga Kampung Gadog Desa Sirnajaya Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Kedatangan jenazah yang diantar dengan menggunakan ambulance pihak RS Sartika Asih pada pukul 11.00 siang itu disambut tangis histeris keluarga dan rekan-rekan korban. Bahkan, pihak keluarga belum
menerima kematian korban. Sebab polisi terkesan menutup-nutupi
peristiwa ini, dan polisi juga belum memberikan keterangan mengenai
proyektil peluru. Anak bungsu dari pasangan Ili dan Rosidah ini di makamkan di kampung Cikapunduhan Desa Sirna jaya Kecamatan Pasirwangi Kabuapetn Garut pada pukul 12.00 WIB. Sebelumnya korban yang sudah dibungkus dengan kain kafan tersebut langsung di sholatkan di masjid Al-Ikhlas yang
tak jauh dari rumah keluarganya. Sementara kakak Ipar korban, Nanang MS, 43, mengaku tidak menerima akan kematian adiknya. Bahkam Nanang meminta agar Kapolda Jabar Timur Pradopo menindak tegas atas insiden kasus penembakan yang menimpa adik iparnya ini. Duka mendalam pun begitu terlihat dari wajah kedua orang tua Asep. Terutama Rosidah ibunya, dia mengaku terkejut begitu mendapat kabar bahwa anak bungsu dari tujuh bersaudara itu meninggal secara tidak wajar. Bahkan sebelum Asep meninggal, tidak ada pirasat buruk. Tapi, sebelumnya korban pernah bercerita dua hari yang lalu, katanya dia mimpi dikasih daging mayat yang disimpan dengan piring kecil (pisin) dari seorang warga, Sementara kakanya Hendi menuturkan, sebelum korban meninggal akibat salah tembak yang dilakukan oleh salah seorang petugas polsek kepolisian polsek regol Bndung tengah dipelataran parkir metro bilyar bandung, sekitar pukul 18.30 adiknya dijemput oleh kedua temanya Erwin dan Gera dan diajak bermain di Metro Biliar ITC Kebon Kalapa
Kota Bandung. Tak lama kemudian , sekitar pukul 24..00 WIB, Hendi
memdapat kabar dari telepon sesorang, bahwa adiknya tewas mengenaskan di tempat biliar dan kini berada di RS Sartika Asih Bandung . Asep yang merupakan penjual daging ayam di Pasar Kembar itu yang memang kerap bermain biliar tersebut, mengalami luka di bagian leher belakang akibat kena bacokan golok, dan leher bolong tembus telinga akibat tertembak.Dari informasi yang dihimpun RRI Bripka Hendri pelaku penembakan asep saat ini berada di Polres Bandung tengah untuk dimintai keterangan terkait kejadian insiden penembakan dan juga perkelahian yang menyebabkan tewasnya Asep. Selain itu, dua orang rekan korban Gera dan Nanang serta seorang pelayan Metro Bilard turut pula diperiksa di Polresta Bandung Tengah. Irwan Rudiawan
Korban salah tembak kembali terulang, kali ini menimpa Asep Saepul milah, 18, asal warga Kampung Gadog Desa Sirnajaya Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Kedatangan jenazah yang diantar dengan menggunakan ambulance pihak RS Sartika Asih pada pukul 11.00 siang itu disambut tangis histeris keluarga dan rekan-rekan korban. Bahkan, pihak keluarga belum
menerima kematian korban. Sebab polisi terkesan menutup-nutupi
peristiwa ini, dan polisi juga belum memberikan keterangan mengenai
proyektil peluru. Anak bungsu dari pasangan Ili dan Rosidah ini di makamkan di kampung Cikapunduhan Desa Sirna jaya Kecamatan Pasirwangi Kabuapetn Garut pada pukul 12.00 WIB. Sebelumnya korban yang sudah dibungkus dengan kain kafan tersebut langsung di sholatkan di masjid Al-Ikhlas yang
tak jauh dari rumah keluarganya. Sementara kakak Ipar korban, Nanang MS, 43, mengaku tidak menerima akan kematian adiknya. Bahkam Nanang meminta agar Kapolda Jabar Timur Pradopo menindak tegas atas insiden kasus penembakan yang menimpa adik iparnya ini. Duka mendalam pun begitu terlihat dari wajah kedua orang tua Asep. Terutama Rosidah ibunya, dia mengaku terkejut begitu mendapat kabar bahwa anak bungsu dari tujuh bersaudara itu meninggal secara tidak wajar. Bahkan sebelum Asep meninggal, tidak ada pirasat buruk. Tapi, sebelumnya korban pernah bercerita dua hari yang lalu, katanya dia mimpi dikasih daging mayat yang disimpan dengan piring kecil (pisin) dari seorang warga, Sementara kakanya Hendi menuturkan, sebelum korban meninggal akibat salah tembak yang dilakukan oleh salah seorang petugas polsek kepolisian polsek regol Bndung tengah dipelataran parkir metro bilyar bandung, sekitar pukul 18.30 adiknya dijemput oleh kedua temanya Erwin dan Gera dan diajak bermain di Metro Biliar ITC Kebon Kalapa
Kota Bandung. Tak lama kemudian , sekitar pukul 24..00 WIB, Hendi
memdapat kabar dari telepon sesorang, bahwa adiknya tewas mengenaskan di tempat biliar dan kini berada di RS Sartika Asih Bandung . Asep yang merupakan penjual daging ayam di Pasar Kembar itu yang memang kerap bermain biliar tersebut, mengalami luka di bagian leher belakang akibat kena bacokan golok, dan leher bolong tembus telinga akibat tertembak.Dari informasi yang dihimpun RRI Bripka Hendri pelaku penembakan asep saat ini berada di Polres Bandung tengah untuk dimintai keterangan terkait kejadian insiden penembakan dan juga perkelahian yang menyebabkan tewasnya Asep. Selain itu, dua orang rekan korban Gera dan Nanang serta seorang pelayan Metro Bilard turut pula diperiksa di Polresta Bandung Tengah. Irwan Rudiawan
Langganan:
Postingan (Atom)