Garut.RRI (sabtu 14 maret 09 )
Pemilu 2009 adalah penentu sekaligus ancaman bagi partai politik karena pemilu 2004 partai politik telah gagal dalam mesejahtrakan rakyat jika pemilu 2009 masih gagal maka ini adalah nafas terakhir paratai politik dan nafas independenlah yang berpeluang jika partai politik masihb ingin menghirup nafas panjang partai politik harus melakukan pendidikan politik masyrakat tidak hanya digiring ke TPS untuk mencoblos atau mencontreng masyrakat tidak hanya diberi informasi visi dan misi dan dijejali janji janji masyarakt tidak hanya didik dengan pendekatan materi tapi masyarakat harus diajak cerdas dan mampu untuk merealisasikan janji janji dan mampu memberikan solusi aktif terhadap permasalahan bangsa ini demikian ditegaskan kordinator lapangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Garut Yayan Mulyana yang diikuti puluhan aktifis mahasiswa lainnya di otista Garut. Garut yang dikatagorikan sebagai daerah tertinggal dengan berbagai kompleksitas persoalan yang krusial seperti kasus korpupsi kasus pelacuran pendidikan kasus penerimaan CPNS sehingga wajar masyrakat garut tidak sejahtra karena karena para pemimpinnya banyak menuai masalah dan disibukan dengan kepentingan pribadinya masing masing dan didalamnya melibatkan pejabat eksekutif dan legislatif yang notaben hari ini dari 45 anggota dewan kab garut kembali manggung menjadi calon legislatif dari mulai tingkat pusat hingga daerah maka diharapkan warga Garut dapat menggunkan hak pilihnya dengan cerdas.
Untuk itu KAMMI Garut dalam pesta demokrasi 2009 bersih berkualitas dan prorakyat memberikan sikap jangan pilih parpol busuk dan celeg korup, mendesak kepada parpol untuk melakukan pendidikan politik dengan cerdas dan kontinuitas mendesak kepada penyelenggara agar bersikap netral dan profesional serta mendorong PNS untuk bersikap netral dan tidak menjadi komoditi politik.Irwan Rudiawan
Jumat, 13 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)