Garut, RRI (selasa 31 maret 09 )
- Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Garut dr H. Helmi Budiman menyatakan, kesiapannya menghadapi pasca Pemilu 2009 dengan melakukan reformasi DPRD setempat, agar bisa mewujudkan lembaga legislatif yang bersih."Termasuk berupaya secara maksimal untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut, dengan jujur dan adil (jurdil) juga dapat berlangsung bebas dan rahasia dalam suasana yang kondusif," Karena itu pihaknya kini semakin mengokohkan struktur personil organisasinya, dan membentuk perwakilan untuk kampanye hingga ke tingkat RW atau 5.115 tempat pemungutan suara (TPS) dengan memanfaatkan berbagai sarana komunikasi massa.Sehingga target realistisnya bisa meraih 30 persen suara, bahkan target politisnya mencapai 50 persen lebih suara dari 1.598.311 daftar pemilih tetap (DPT).Hasil survei Indonesia Research Institute (IRI) menunjukan, pada Pemilu 9 April 2009 PKS Garut InsyaAllah akan memperoleh sedikitnya 25-30 persen suara.Bahkan bisa lebih jika PKS mampu memanfatkan momentum waktu yang tersedia dengan optimal. IRI Garut juga akan kembali melakukan penelitiannya dengan pooling survei pada awal April mendatang, untuk dapat memetakan suara menjelang 9 April 2009 sebagai bahan rekomendasi. Sementara itu Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS setempat Ahab Syihabuddin menyatakan, selama ini demikian kentalnya citra negatip dialami lembaga legislatif.Karena itu, pihaknya harus menghasilkan DPRD yang sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan meraih sedikitnya 15 kursi (30 persen suara).Mengakibatkan lembaga legislatif tersebut menjadi mandul, sehingga bisa sangat berbahaya karena dominasi kalangan eksekutif semakin luar biasa dengan berbagai cara melakukan intervensinya, tegas Syihabuddin.Irwan Rudiawan
Senin, 30 Maret 2009
Kualitas Makanan Etnik Garut di Harapkan Tembus Pangsa Pasar Potensial
Garut,RRI (selasa 31 maret 09 ) - Kualitas beragam jenis makanan etnik Kabupaten Garut terus ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai sentuhan inovasi serta kreativitas, sehingga bisa menembus pangsa pasar potensial dengan nilai jual ekonomi tinggi.Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi setempat Natsir Alwi mengatakan Senin, pihaknya terus mendorong serta memotivasi para pelaku ekonomi kecil dan menengah, sebagai pengayaan hati dan jiwa wirausaha mereka agar bisa meningkatkan kualitas produktivitasnya.Ternyata kini mulai membuahkan hasil, di antaranya jenis pengananan surabi bisa menembus nilai jual Rp 8.000 per buah bahkan ada yang bernilai Rp 12.000 padahal semula atau biasanya harga jualnya Rp 4.000/buah, katanya.Mata dagangan tersebut diolah dengan kreativitas menjadi surabi telur dan lain sebagainya, demikian pula diharapkan komoditi awug Panawuan bisa dikemas dengan kreativitas dan inovasi tinggi, supaya dapat menembus pangsa pasar di kafe-kafe.Ia mengatakan, pembinaan usaha kecil menengah tidak sebatas memasok permodalan atau bantuan investasi melainkan bisa berupa pemberian pelatihan dan motivasi kepada para pelaku usaha tersebut, katanya.Sehingga diharapkan kepada kalangan pengusaha kecil dan menengah, agar tidak berdiam diri dengan kondisi produknya selama ini, melainkan dapat lebih mengembangkannya dengan berbagai kreativitas dan inovasi yang dinamis, ungkap Natsir Alwi menambahkan.Irwan Rudiawan
Pengangguran di Kabupaten Garut Meningkat
Garut, RRI (selasa 31 maret 09 )
- Dari sekitar 2.309.773 jiwa penduduk Garut Jawa Barat (Jabar) tersebar di 42 kecamatan, 401 desa dan 21 kelurahan, tercatat 100.861 orang diantaranya sebagai penganggur.Bupati Garut Aceng Fikri , mengatakan, secara bertahap dan terencana tengah dilakukannya penanggulangan, dengan terus menggalakan sektor usaha ekonomi produktif masyarakat.Menyusul akan segera direalisasikan bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp 15 miliar, ungkap Bupati dengan telah dicanangkannya program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja 2009, yang bisa menyerap sebanyak 3.000 tenaga kerja.Bahkan kini telah diserahkan bantuan keuangan Pemprov Jabar untuk kegiatan pengembangan mutu hasil gula merah tebu sebesar Rp 468 juta bagi tiga kelompok tani di Kecamatan Mekarmukti dan Caringin masing-masing sebesar Rp156 juta.Sedangkan jumlah angkatan kerja di daerahnya tercatat 987.607 orang, namun hanya sebanyak 886.746 orang diantaranya yang kini bekerja,Ceng Fikri menegaskan Tingginya tingkat pengangguran tersebut, bisa menjadi masalah sangat serius yang mengakibatkan besarnya dampak kerawanan sosial ditengah masyarakat, Depnaker melalui Dinas Pembantuan Program Pengembangan dan Perluasan Tenaga Kerja, menggulirkan kegiatan usaha ekonomi produktif sistem karya usaha produktif diharapkan dapat menanggulangi masalah pengangguran.Karena program tersebut untuk membangun ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat usaha produktif, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi sederhana yang ada, serta peluang pasar.Melalui jenis usaha yang dikembangkan cenderung pada kegiatan bersifat ekonomi produktif berkelanjutan diantaranya pembuatan kolam ikan, pasar tradisional, pemanfaatan lahan tidur guna meningkatkan produksi pertanian, dan perkebunan.Karena itu dipastikan memiliki efek ganda, dan berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen juga mampu mengatasi permasalahan pengangguran sekaligus meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.Diharapkan pula adanya keterlibatan aktif dari berbagai komponen masyarakat dalam kegiatan itu, bahkan dapat dijadikan proyek percontohan, tegas Bupati menyikapi kegiatan pencanangan padat karya produktif di 40 kelompok dengan 40 desa dan 24 kecamatan selama 120 hari bernilai Rp6 miliar.IRwan Rudiawan
- Dari sekitar 2.309.773 jiwa penduduk Garut Jawa Barat (Jabar) tersebar di 42 kecamatan, 401 desa dan 21 kelurahan, tercatat 100.861 orang diantaranya sebagai penganggur.Bupati Garut Aceng Fikri , mengatakan, secara bertahap dan terencana tengah dilakukannya penanggulangan, dengan terus menggalakan sektor usaha ekonomi produktif masyarakat.Menyusul akan segera direalisasikan bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp 15 miliar, ungkap Bupati dengan telah dicanangkannya program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja 2009, yang bisa menyerap sebanyak 3.000 tenaga kerja.Bahkan kini telah diserahkan bantuan keuangan Pemprov Jabar untuk kegiatan pengembangan mutu hasil gula merah tebu sebesar Rp 468 juta bagi tiga kelompok tani di Kecamatan Mekarmukti dan Caringin masing-masing sebesar Rp156 juta.Sedangkan jumlah angkatan kerja di daerahnya tercatat 987.607 orang, namun hanya sebanyak 886.746 orang diantaranya yang kini bekerja,Ceng Fikri menegaskan Tingginya tingkat pengangguran tersebut, bisa menjadi masalah sangat serius yang mengakibatkan besarnya dampak kerawanan sosial ditengah masyarakat, Depnaker melalui Dinas Pembantuan Program Pengembangan dan Perluasan Tenaga Kerja, menggulirkan kegiatan usaha ekonomi produktif sistem karya usaha produktif diharapkan dapat menanggulangi masalah pengangguran.Karena program tersebut untuk membangun ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat usaha produktif, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi sederhana yang ada, serta peluang pasar.Melalui jenis usaha yang dikembangkan cenderung pada kegiatan bersifat ekonomi produktif berkelanjutan diantaranya pembuatan kolam ikan, pasar tradisional, pemanfaatan lahan tidur guna meningkatkan produksi pertanian, dan perkebunan.Karena itu dipastikan memiliki efek ganda, dan berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen juga mampu mengatasi permasalahan pengangguran sekaligus meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.Diharapkan pula adanya keterlibatan aktif dari berbagai komponen masyarakat dalam kegiatan itu, bahkan dapat dijadikan proyek percontohan, tegas Bupati menyikapi kegiatan pencanangan padat karya produktif di 40 kelompok dengan 40 desa dan 24 kecamatan selama 120 hari bernilai Rp6 miliar.IRwan Rudiawan
Langganan:
Postingan (Atom)