Selasa, 20 Januari 2009

ITB MEMBUKA PENDAFTARAN UJIAN SARINGAN MASUK

Rabu, 21 Januari 2009 pukul 12.30wib

Bagi siswa sekolah menengah atas yang berprestasi di daerah berpeluang mendapatkan beasiswa dari ITB melalui kerjasama dengan pemerintah setempat. Program tersebut bernama kemitraan nusantara untuk menjaring mahasiswa cemerlang dari daerah untuk dididik di ITB. Program kemitraan nusantara menurut Prof. Dr. Adang Surahman, wakil rector senior bidang Akademik ITB menuturkan bersifat affirmative action dimana telah berlangsung sejak tahun 2005. Setiap tahunnya sebanyak 100 orang mahasiswa ITB mengikuti program tersebut. ITB meminta pemerintah setempat untuk membiayai calon mahasiswa tersebut dengan menyerahkan deposit dana pendidikan sebesar Rp. 100 juta. Skema pengklasifikasian mahasiswa berdasarkan golongan ekonomi. Untuk mahasiswa dari kalangan miskin, ITB menyediakan 40% ruang dan berdasarkan aturan yang ada. “Ada kemungkinan sma di daerah ga bagus..kemitraan nusantara..dicalonkan kepala daerah tanpa tes.calon 1 orang, yg terbaik” Untuk seleksi program kemitraan nusantara diselenggarakan ITB di beberapa kabupaten setiap tahun. ITB memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang pernah menjuarai olimpiade sains tingkat internasional maupun nasional. Selain itu, ITB memberikan beasiswa penuh selama menempuh studi di ITB bagi mahasiswa yang memiliki prestasi dengan Indeks prestasi kumulatif yang tinggi. Pemerintah memberikan tambahan anggaran untuk mendukung program pemerintah menjadikan ITB sebagai World Class University. Anggaran sebesar dari Rp. 60 miliar yang menambah Rp. 90 miliar anggaran semula.
Institut Teknologi Bandung-ITB sejak 15 Desember lalu telah membuka pendaftaran Ujian Saringan Masuk-USM ITB Terpadu 2009 melalui online dan pendaftaran terbuka. Adapun USM dibagi menjadi 3 bagian : yaitu USM daerah yang akan diselenggarakan di Jakarta, Bandung, Palembang, Balikpapan, PEkanbaru, Makasar. Selain itu, USM terpusat diselenggarakan di Kota Bandung pada 30 dan 31 Mei mendatang. Juga melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri-SNMPTN pada Juli 2009 mendatang. Prof. Dr. Adang Surahman, wakil rector senior bidang Akademik ITB menyatakan porsi seleksi masuk ITB terbesar melalui SNMPTN sebesar 40%, untuk USM terpadu sebanyak 35%, sedangkan untuk USM daerah dengan kuota hanya 25%. Selain itu, sumbangan dana pengembangan akademik-SDPA pada tahun ini untuk Sekolah Bisnis Manajemen-SBM tahun lalu Rp. 60 juta sedangkan saat ini mencapai Rp. 80 juta. Sedangkan untuk SDPA bagi fakultas Sains dan Teknologi tahun ini Rp. 25 juta, semula Rp. 15 juta. Adang menuturkan kenaikan SDPA tersebut baru saat ini setelah sejak tahun 2003 diselenggarakan USM. “Usm 2003, selama 5-6 tahun ga naik2..makin lama peminat makin banyak..istilah kaya menengah miskin berubah..harus diubah” Adang menambahkan, terdapat beasiswa diantaranya bagi mahasiswa dari kalangan miskin, bagi yang telah memecahkan rekor olimpiade sains tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, kebijakan ITB lainnya SDPA diberikan bagi calon mahasiswa yang memilij program studi tertentu. Yaitu program studi yang kurang popular di fakultas masing-masing seperti teknik metalurgi, astronomi, oseanografi, meteorology.(Ica-edit Lestari Justian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar