Kamis, 05 Februari 2009

Masyarakat Kerap Artikulasikan HMI Garut Sebagai Gerakan Destruktif

Garut,RRI (kamis 5 pebuari 09)

Ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Garut, Andri Kurniawan menilai, kasus tewasnya Ketua DPRD Sumatra Utara (sumut) Abdul Azis Angkat dalam peristiwa unjuk rasa menuntut pemekaran tapanuli utara untuk mendapatkan persetujuan dari DPRD yang berakhir anarkis di gedung dewan sumut, merupakan bagian dari kerasnya kultur aktifis dan mahasiswa indonesia bagian timur terlepas dari muatan aspirasi murni atau ditumpangi disamping itu juga penyebab lainnya adalah ketidakseimbangan antara kekuatan pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. Dalam kontek aksi gerakannya, HMI cukup mendukung, namun HMI tidak sepakat jika aksi sudah diluar batas atau garis komando, apalagi hingga menimbulkan korban jiwa.Andri Kurniawan mengakui, jika aksi HMI selama ini tidak jarang dan selalu diartikulasikan pada hal hal yang destruktif namun HNMI Garut senantiasa membuat pola aksi yang lebih akomodatif dan elegan dalam menyikapi berbagai persoalan atau isu panas yang berkembang dikabupaten Garut....Dibagian lain HMI Garut menyarankan kepada aparat kepolisian sebagai lembaga kopetensi dalam setiap pengamanan unjuk rasa, peristiwa unjuk rasa anarkis di sumatra utara yang hingga menelan korban jiwa itu diharapkan dapat menjadi proyeksi kedepan dalam mengestimasi atau mengukur kekuatan pengunjuk rasa yang dilakukan oleh organisasi masyarakat dan aktifis lainnya yang harus diimbangi oleh kekuatan aparat kemanan yang ekstra ketat dan hal itu sebagai penyeimbang dari aksi kekerasan yang dilakukan oleh para demontran.Irwan Rudiawan. Irwan Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar