Minggu, 22 Februari 2009

Sosilaisasi KPU Garut Dinilai Lamban

Garut,RRI (23 pebuari 09 )
Pelaksanaan sosialisasi pemilu legislatif 2009 di Kabupaten Garut, saat ini dirasakan belum optimal. Akibatnya, sosialisasi yang dilakukan selama ini belum bisa menyentuh masyarakat bawah. Hal ini akibat kesalahan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat yang terlalu sering merubah-rubah peraturan. Hal tersebut diungkapkan anggota KPU Garut Bidang Informasi dan Data, Mustafa patah., Jumat (20/2).Menurut mustafa, akibat kesalahan KPU Pusat tersebut, telah menyebabkan tersendat-sendatnya proses sosialisasi yang dilakukan KPU tingkat kabupaten. Dampaknya, masyarakat kini mendapatkan informasi yang sangat minim terkait pelaksanaan pemilu legislatif yang tak lama lagi akan dilaksanakan. Salah satu contoh selalu berubah-rubahnya peraturan yang dikeluarkan kPU Pusat tersebut, diantaranya peraturan untuk tanda coblos yang dianggap sah. Dalam peraturan sebelumnya, disebutkan jika tanda yang sah tidak boleh ada tanda silang atau coblos maupun hanya garis. Tapi kini, keluar lagi aturan KPU yang baru yang menyatakan tanda silang dalam kertas suara dianggap sah. Mustafa patah menilai dampak dari sering terjadinya perubahan aturan KPU pusat tersebut berimplikasi terhadap tidak optimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPU di tingkat kabupaten. Mustafa juga menyesalkan minimnya anggaran pemilu legislatif untuk tahun 20009 ini. Hal ini menurutnya sangat berdampak terhadap optimalisasi sosialisasi yang dilakukan KPU tingkat kabupaten. Akibatnya, terpaksa saat melakukan sosialisasi untuk tingkat KPK, pihak KPU pun menggunakan anggaran sosialisasi PPK yang besarannya Rp 500 ribu per bulan.Mustafa mengemukakan , KPU kabupaten memang tidak dapat melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat, namun yang dilakukan sebatas sosialisasi terhadap para caleg sebgai kepanjangan tangan KPU untuk menyampaikan langsung sosialisasi terhadap masyarakat. Padahal ditegaskan Mustafa, tingkat kebingungan masyarakat dalam melakukan pencoblosan untuk pemilu legislatif saat ini sangat tinggi mengingat ada perbedaan mencolok dengan pemilu-pemilu sebelumnya.Apalagi pemilih kabupaten Garut akan dihadapkan pada 708 orang caleg yang terpampang dalam surat suara yang dipegangnya belum lagi hurup nama caleg yang jauh lebih kecil. Irwan Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar