Minggu, 29 Maret 2009

Dinas Peternakan Garut Lakukan Depopulasi Unggas milik Warga

Terkait dengan terjangkitnya wabah flu burung yang menyerang warga Disnakanla Garut melakukan pemusnahan (depopulasi) terhadap unggas milik warga setempat.

Garut,RRI (senin 30 maret 09 )
- Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Kabupaten Garut, Ir Hermanto didampingi Kepala Bidang Keswan Kesmapet Ir Dida k menyatakan, pihaknya terpaksa melakukan depopulasi (pemusanahan) ternak secara terbatas.Menyusul terjadinya dua penderita suspek flu burung (avian influenza/AI) di Kampung Pabrik RT.01/12 Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug, maka pihaknya melakukan depopulasi sebanyak 24 ekor ternak ayam milik warga setempat,Diantaranya milik Ny. Cicih sebanyak 11 ekor, dan satu ekor diantaranya dinyatakan positip AI, kemudian 11 ekor milik Heri tetangga terdekat Cicih serta milik Enok sebanyak 1 ekor, Kepada masyarakat di wilayah tersebut juga telah diperingatkan, agar melakukan penutupan wilayah sementara selama tiga bulan dari keluar masuknya unggas (lalulintas unggas).Hermanto juga menghimbau Masyarakat perlu meningkatkan kualitas pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pengandangan unggas secara permanen, dan segera melaporkan jika terjadi kematian unggas, serta membakar dan mengubur unggas mati (bangkai).warga setempat mengemukakan , keberadaan ternak unggas di perkampungan dan desa tersebut didominasi unggas air (itik dan entog) sebagai sumber penular penyakit AI, yang selama ini diliarkan atau tidak dikandangkan.Meski terdapat kandang, namun menempel dekat rumah dan di kolong rumah bahkan sebagian menyatu dengan kandang sapi perah, dengan kondisi lingkungannya sangat kumuh akibat kurang terawat dengan baik.Sehingga sangat memungkinan kondisi lingkungan tersebut, menjadi tempat berkembang-biaknya berbagai sumber jenis penyakit, padahal wilayah itu berstatus sebagai "desa siaga.Irwan Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar