Minggu, 25 Januari 2009

Baperjakat Tidak Miliki komitmen Pembenahan birokrasi Pemkab Garut

Garut,RRI (minggu, 25 Jan, 09)

Wakil Ketua Komisi A DPRD Garut Ahab Syihabuddin menyatakan penilaiannya, penempatan aparat Pemkab dan Setda Garut semakin acak-acakan dan tidak terkonsep secara baik dan profesional.Itu terjadi, katanya, akibat Baperjakat tidak memiliki komitmen untuk melakukan pembenahan dan pendayagunaan aparatur pemerintahan berdasarkan kompetensi.Dengan demikian, lanjutnya, dalam penentuan dan penempatan personil pada posisi jabatan struktural nyaris seluruh eselon termasuk pejabat fungsional, tidak mencerminkan keseriusan untuk meningkatkan kualitas kinerja jasa layanan kepada publik.Melainkan cenderung mengesankan hanya mementingkan kelompok, yang diperparah kondisi penempatan staf personil pada masing-masing SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) yang sangat semrawut dan tidak tuntas pendistribusiannya.Oleh karena itu, tegasnya, Komisi A DPRD Garut harus segera melakukan pemanggilan kepada Baperjakat untuk meminta keterangan serta pertanggungjawaban atas kinerjanya selama ini.Sedangkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Garut terpilih periode 2009-2014, ia mengharapkan agar kondisi pemerintahan 'acak-acakan' tersebut dijadikan pekerjaan rumahnya, untuk melakukan reformasi birokrasi, reformasi keuangan secara lugas dan tuntas.Selain itu ia berharap bupati dan wakil bupati terpilih, dapat menjaga independensinya, tidak dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan luar, sebagai tanggungjawab terhadap kemajuan pemerintahan Kabupaten Garut.Harapan senada diungkapkan Pengamat hukum di Jawa Barat, Dindin Maolani yang mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Garut agar menjauhi kelompok kepentingan dan golongan termasuk kelompok premanisme.Mereka selalu memanfaatkan jabatan bupati dan wakilnya untuk kepentingan sendiri, sedangkan rakyat banyak menjadi terlantar, kata Dindin Maolani kepada RRI menyikapi telah dilantiknya Aceng HM Fikri dan Dicky Candra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2009-2014 di DPRD Garut, Jumat lalu.Namun potensi tenaga dan pikiran yang masih jernih serta dukungan murni dari masyarakat tersebut, katanya, patut tetap akomodatif terhadap pimpinan sebelumnya sekaligus bisa menghimpun para pakar dari berbagai keakhlian untuk membangun Garut.Ia mengatakan, mengingat dinamika politik Garut yang sangat dinamis, keduanya harus bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat termasuk mengakumulasikan semua keinginan rakyat.Oleh karena itu Bupati dan Wakil Bupati Garut yang baru dilantik hendaknya jangan mau didikte khususnya pada konsepsi model-model lama, melainkan tetap optimis melangkah ke depan. Irwan Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar