Dua Gua peninggalan sejarah bisa dijumpai para pelancong yang datang ke kota Kembang Bandung . Tepatnya di Taman Hutan Rakyat Ir.H.Juanda hanya 5 km dari pusat kota Bandung yang dikenal dengan sebuta
n Paris Van Java . Berjalan sekitar 500 meter dari pintu gerbang Taman Hutan Rakyat itu para wisatawan menjumpai Goa pertama yaitu Goa Belanda . Sekitar tahun 1918 Goa ini dibangun untuk saluran air PLTA Bengkok . Tetapi pada saat Perang Dunia kedua tahun 1941 Belanda memerlukannya untuk stasiun radio Komunikasi , disamping untuk pertahanan , pengintaian dan tempat tahanan . Ada 4 lorong utama sepanjang 150 sampai 160 meter yang tembus sampai ke belakang . Dengan demikian untuk masuk ke Goa Belanda bisa dari pintu depan maupun pintu belakang . Diantara lorong utama tersebut terdapat pula lorong penghubung yang sebagian ndimanfaatkan sebagai ruang tahan
an . Di Lorong utama masih tersisa bekas kabel-kabel penghubung radio komunikasi . Ada bekas tempat radio komunikasi dan tempat menggantungkan senjata . Goa ini pernanh direnovasi sehingga nampak lebih rapi dan bersih . Walaupun demikian ,ketika berada didalam goa sangat gelap sehingga harus membawa senter yang disewakan di luar goa. Para pelancong dipandu oleh para pemandu muda yang hapal betul sejarah goa Belanda itu .Dari Goa Jepang para wisatawan memanfaatkan waktu untuk mengunjungi Goa Jepang sekitar 400 meter dari Goa Belanda . Nah Goa yang satu ini masih asli , jadi belum di renovasi , terlihat dari dinding dan jalan-jalan didalam goa yang masih asli . Dinding yang tidak rata , demikian pula jalan didalam goa berlobang sehingga pengunjung harus hati-hati . Luas Goa jepang sekitar setengah dari goa belanda . Ada 4 lorong yang dihubungkan oleh satu lorong utama . Ada lorong pentilasi sekaligus sewbagai lorong pengintai . Goa jepang berbentuk leter U . Jadi tidak tembus sampai ke belakang . Ada sejumlah lorong buntu yang difungsikan sebagai ruangan istirahat tentara jepang saat berada didalam Goa . Seperti halnya Goa belanda , goa jepang dibangun untuk pertahanan dan persembunyian dan penyiksaan . Goa jepang dibangun tahun 1942 beberapa saat setelah jepang memperluas kekuasaannya di Asia . ( RRI )
an . Di Lorong utama masih tersisa bekas kabel-kabel penghubung radio komunikasi . Ada bekas tempat radio komunikasi dan tempat menggantungkan senjata . Goa ini pernanh direnovasi sehingga nampak lebih rapi dan bersih . Walaupun demikian ,ketika berada didalam goa sangat gelap sehingga harus membawa senter yang disewakan di luar goa. Para pelancong dipandu oleh para pemandu muda yang hapal betul sejarah goa Belanda itu .Dari Goa Jepang para wisatawan memanfaatkan waktu untuk mengunjungi Goa Jepang sekitar 400 meter dari Goa Belanda . Nah Goa yang satu ini masih asli , jadi belum di renovasi , terlihat dari dinding dan jalan-jalan didalam goa yang masih asli . Dinding yang tidak rata , demikian pula jalan didalam goa berlobang sehingga pengunjung harus hati-hati . Luas Goa jepang sekitar setengah dari goa belanda . Ada 4 lorong yang dihubungkan oleh satu lorong utama . Ada lorong pentilasi sekaligus sewbagai lorong pengintai . Goa jepang berbentuk leter U . Jadi tidak tembus sampai ke belakang . Ada sejumlah lorong buntu yang difungsikan sebagai ruangan istirahat tentara jepang saat berada didalam Goa . Seperti halnya Goa belanda , goa jepang dibangun untuk pertahanan dan persembunyian dan penyiksaan . Goa jepang dibangun tahun 1942 beberapa saat setelah jepang memperluas kekuasaannya di Asia . ( RRI )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar