Rabu, 28 Januari 2009

Terperosok Bis Kramat Djati Bukan Karena Mengantuk Melainkan Tidak Laik Jalan

Garut,RRI(kamis,29 jan 09)

hasil kesimpulan akhir terkait pasca terperosoknya bis Kramat Djati bernopol D 7859 AC AC jurusan Wonogiri Bandung sedalam 100 M terlebih yang menewaskan 6 orang dan 11 luka berat dan 11 orang luka ringan di kampung Prahulu,Desa Sumaratu kecamatan Malangbong garut bukan disebabkan oleh kelalaian supir yang mengantuk namun lebih kuat diindikasikan akibat kendaraan bis yang ditumpangi oleh 29 orang teresebut sudah tidak layak pakai untuk memperjelas kasus kecelakaan bis kramat djati jalan malangbong pihak kepolisian mendapatkan bukti bukti sebagai berikut mudah2an dengan bukti baru tersebut dapat mengungkap penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa itu demikian diungkapkan kapolres garut AKBP.Rusdi Hartono dalam keterangan persnya diruang kerjanya.
Bukit bukti baru tersebut diantaranya disamping kondisi jalan gelap,tidak ada penerangan juga minimnya rambu rambu lalu lintas dan tidak adanya geteril besi pengaman antara bahu jalan dengan bibir jurang tempat terperosoknya bis eksekutif kramat Djati. kapolres menandaskan ada tiga orang saksi yang dapat memebrikan keterangan dan menguatkan bahwa insiden kecelakaan tersebut bukan disebabkan oleh sopir yang mengantuk diantaranya Sutardi (48) yang saat itu duduk di kursi barisan 20 yang menerangkan bahwa saat bus itu singgah dirumah makan jakarta didaereah karang anyar kendaraan tersebut sempat dilakukan perbaikan perseneleng dengan menambahkan oli keterangan teresbut diperkuat oleh saksi Sugianto yang saat itu duduk dikursi barisan ke 3 juga menjelaskan hal yang sama, sementara saksi lainnya
Dedi Setiadi menegaskan saat dalam perjalanan sopir tidak dalam kondisi mengantuk saat dalam memegang kemudi.Dan yang paling menguatkan indikasi terperosoknya bis malam teresbut adalah keterangan yang dihimpun dari tim tehnisi mercedes band,dari hasil pemeriksaan tehnis, kendaraan teresbut merupakan buatan 1988 dan telah berusia sekitar 20 tahun yang artinya kendaraan tersebut sudah tidak laik jalan dan harus dilakukan peremajaan, tim mercedes juga menemukan oli transmisi dalam kondisi kering yang berimplikasi terhadap sulitnya pergantian gigi perseneleng yang juga berpengaruh terhadap selinder kordinasi yang hubungannya dengan rem tangan dan kaki yang berfungsi sebgai pengereman darurat ditambah tromol rem mengalami haus atau menipis sehingga kendaraan tersebut tdak dapat berjalan dengan baik disertai kondisi ban yang sudah tidak layak pakai. Berdasarkan bukti bukti teresbut ditegaskan kapolres Rusdi hartono pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut dan akan dilakukan pemanggilan terhadap pihak pihak yang harus bertanggung jawab terjait terperosoknya bis malam Kramat Djati jurusan wonogiri Bandung yang menewaskan 6 orang dan puluhan lainnya luka luka.Irwan Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar