Sabtu, 17 Januari 2009

Sektor Pertumbuhan Ekonomi Terhambat Kerusakan Jalan

Garut,RRI - 17/Jan/09
Tingginya jumlah ruas dan tingkat kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat telah memberikan dampak serius terhadap pengembangan perekonomian masyarakat dan daerah setempat.Penilaian tersebut disampaikan Tim Monitoring Pelaksanaan Inpres nomor: 5 tahun 2008 dari Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dipimpin Asisten Deputi pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Pariwisata Dr. Hamdan yang melakukan peninjauan lapangan di Garut hingga Jum'at(16/1).Disebutkan, fungsi dan kondisi ruas jalan selain memberikan dampak serius terhadap geo politik, juga pada perkembangan perekonomian riil masyarakat.Berdasarkan pemantauan tim, cukup banyak potensi UMKM bernilai ekonomi tinggi di wilayah Kabupaten Garut yang selama ini dikenal sebagai kota dodol.
Untuk itu patut ditunjang sarana dan prasarana jalan untuk meningkatkan kualitas mobilisasi pemasaran produk secara berkesinambungan, yang tanpa terkendala lagi dengan kondisi ruas jalan lintasannya.Sementara itu Asisten Sekda Garut Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Budiman, mengemukakan perkembangan usaha kecil menengah (UKM) di daerah setempat meningkat rata-rata 10 persen.Jumlah dan volume usaha UKM selama tahun 2007 tercatat sebanyak 12.277 unit atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 12.070 unit, dan hingga akhir 2008 menyerap sebanyak 29.386 tenaga kerja.Kerusakan ruas jalan di Kabupaten Garut tahun 2008 tercatat sepanjang 334,42 km dengan kondisi rusak berat. Panjang yang rusak mengalami penurunan 0,93 persen dibanding kondisi tahun 2007 tercatat sepanjang 238,50 km.Sedangkan jalan dalam kondisi baik tercatat 273,82 km, dan jalan kondisi sedang 318,65 km. Irwan Rudiawan .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar