Jumat, 20 Maret 2009

33 warga Paminggir Garut Terserang Cikungunya

garut.RRI (sabtu 21 maret 09 )
Keresahan saat ini melanda warga Kelurahan Paminggir, Kec. Garut Kota menyusul adanya puluhan orang warga setempat yang terserang wabah chikungunya dalam kurun waktu seminggu belakangan. Puluhan warga yang terserang chikungunya tersebut tersebar di 3 RW yang ada di daerah tersebut, yaitu RW 07, 08 dan 09. Ketua RW 09, Usep Purqon, didampingi Sekretaris RW 08, Soleh, Jumat (20/3), menyebutkan, sejak sekitar seminggu yang lalu, beberapa warga mereka menderita penyakit aneh yang baru pertama kali menyerang daerah tersebut. Selain menderita panas dingin, si penderita juga mengalami sakit dan ngilu disekujur tulang tubuh mereka, terutama pada bagian tulang kaki dan tangan, serta ada juga yang mengalami pembengkakan.Diakuinya, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke pihak kelurahan setempat yang yang ditindak lanjuti degan kedatangan dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes). Namun sayang, menurut Purqon, kedatangan para petugas Dinkes tersebut hanya sebatas melakukan peninjauan tanpa ada tindak lanjut upaya pengobatan atau pencegahan. Dua hari yang lalu, tambahnya, dari pihak Dinkes ada sebuah surat pemberitahuan akan ilaksanakan pengasapan atau fogging di daerah tersebut. Namun ternyata, setiap RW-nya diharuskan membayar sampai Rp 1,177 juta untuk fogging tersebut. Hal ini tentu saja saja sangat memberatkan sehingga di RW 09 memutuskan untuk tidak melaksanakan fogging tersebut dan saat ini warga memilih pasrah karena tidak mampu untuk mengumpukan uang untuk foging.
Dua Bulan, 77 Warga Garut Terjangkit Chikungunya Kabid Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Garut, Dede Romansyah, membenarkan jika saat ini puluhan warga Kelurahjan Paminggir terjangkit chikungunya. Dari data yang ada padanya, Maret 2009 ini, di Kelurahan Paminggir, tepatnya di Kampung Kaum Lebak RW 08 dan 09 serta Kampung Sayuran RW 07, ada 33 warga penderita chikungunya."Sejak Pebruari hingga pertengahan Maret ini, di Garut tercatat sudah ada 77 orang warga yang terserang penyakit chikungunya. Mereka tersebar di tiga kecamatan, yaitu di Kampung Ciamanah Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja sebanyak 36 penderita, di Kampung Samangen Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja sebanyak 8 penderita, dan terakhir yang terjadi saat ini di Kampung Kaum Lebak dan Kampung Sayuran, Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota sebanyak 33 penderita," Menurut Dede, demam Chikungunya merupakan penyakit infeksi yang disebabkan sejenis virus (Alpha virus dari keluarga Togaviridae) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Albopictus (bisa juga Aedes Aegypti). Gejala penyakit ini antara lain, panas tinggi disertai nyeri sendi dan otot, hingga sering menimbulkan kelumpuhan untuk smentara waktu."Kemudian disusul dengan munculnya bintik-bintik kemerahan pada seluruh badan. Kadang-kadang penderita merasa mual sampai muntah," tambahnya.Lebih jauh diungkapkannya, sampai saat ini belum ada vaksin maupun obat yang secara khusus digunakan untuk mengatasi penyakit ini. Pengobatan hanya bersifat simtomatis
dan suportif yaitu obat yang diberikan ditujukan untuk mengatasi demam dan rasa sakit,
serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita.Irwan rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar