Selasa, 24 Maret 2009

DPRD Jabar Pertanyakan Penebangan Hutan Liar di Garut

Garut.RRI (selasa 25 maret 09 )
Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat, mempertanyakan masalah pembabatan lahan hutan seluas 500 ha yang terjadi di Kabupaten Garut, tepatnya di kawasan Cipicung, Kecamatan Pakenjeng akhir-akhir ini. Aksi pembabatan hutan yang hingga kini belum jelas siapa penanggung-jawabnya tersebut, menurut anggota Komisi B DPRD Jabar, sangat disayangkan dan tidak seharusnya terjadi. Hal tersebut terungkap dalam kesempatan reses anggota DPRD Jabar di Pendopo Kabupaten Garut.Anggota Komisi B DPRD Jabar, Toto Iskandar, mengemukakan , pihaknya sangat menyesalkan terjadinya aksi pembabatan lahan hutan dalam jumlah yang cukup luas di Kabupaten Garut tersebut. Oleh karena itu, diakuinya dirinya ingin mengetahui alasan terjadinya pembabatan
tersebut dengan menanyakan langsung kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, terutama SKPD terkait namun sayangnya sebagian anggota DPRD prof jabar tersebut menyayangkan atas ketidakhadiran bupati Garut dan dinas instansi terkait. Toto iskandar
yang saat itu didampingi anggota Komisi E DPRD Jabar, Enjang Tedi, menegaskan seharusnya acara reses itu langsung dihadiri Bupati Garut, Aceng HM Fikri serta para kepala SKPD sehingga pihaknya mendapatkan imformasi yang lengkap terkait rwannya pembabatan hutan dikabupaten Garut Dalam kesempatan itu, ujar tOto, dirinya sebenarnya sangat ingin mendengar program-program yang saat ini sedang dan akan dijalankan bupati. Selain itu, diakuinya dirinya
juga sangat ingin mendengar sejauh mana program yang dijalankan bupati sudah efektif berjalan, terutama menyangkut pembenahan birokrasi dan pembangunan Kabupaten Garut.Oleh karena itu, Toto mengaku kurang begitu puas dengan perkembangan pembangunan
Kabupaten Garut karena hanya mendengar penjelasan melalui Sekda dan dinas yang hadir saat itu. Sementara itu anggota Komisi E, Enjang Tedi mengatakan, dalam kesempatan tersebut, pihaknya memaparkan temuan-temuan Komisi E, khususnya mengenai masalah pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Garut. Beberapa temuan yang dipaparkan itu antara lain mengenai beberapa bangunan sekolah dasar (SD) yang rusak dan membutuhkan penangan segera dari Pemkab Garut, termasuk SD Regol yang berada persis di samping rumah dinas Bupati. IRwan
Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar