Hari Ini Pemeriksaan Dilanjutkankarena alasan sakit pemeriksaan terhadap, Mantan Kabid Anggaran BPKD Anton Heryanto yang terjerat dalam kasus indikasi korupsi Makan minum kembali tertunda.
Garut.RRI
Sebagai upaya pengembangan terhadap kasus korupsi dana makan dan minum (mamin) di lingkungan Setda Garut tahun anggaran 2007, Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Selasa (19/5) melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kabid Anggaran Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Garut,Anton Heryanto yang kini statusnya telah jadi tersangka. Meski telah diperiksa selama 6,5 jam, namun hal tersebut dianggap masih belum cukup. Hal ini terbukti dengan rencana pihak Kejari untuk kembali memanggil dan memeriksa Anton, Rabu (20/5) ini.Kasi Intel Kejari Garut, Otong Hendra Rahayu, SH didampingi staf kejari Garut Ruhiyat ., membenarkan pada Selasa (19/5) pihaknya telah memanggil dan memeriksa Anton Heryanto yang kafasitasnya telah ditetapkan sebagi tersangka pada kasus korupsi mamin. Anton diperiksa selam 6,5 jam, yaitu sejak pukul 10.00 hingga pukul 16.30 dan diberi pertanyaan sebanyak 25 poin .sementara konten dari 25 pertanyaan itu menurut Ruhiyat baru seputar latara belakang status pekerjaan belum masuk kedalam ranah indikasi dugaan korupsi. Ditegaskan Ruhiyat pemriksaan terhadap tersangka Anton akan kembali dilakukan pada hari jumat mendatang. insertSementara itu Penasehat Hukum Anton, Rudi Gunawan, menyebutkan, sebenarnya saat ini Anton masih dalam kondisi sakit dan dalam proses rawat jalan pihak Rumah Sakit hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Namun sebagai warga negara yang baik, meski dalam kondisi sakit, Anton tetap memenuhi panggilan dari pihak Kejari. Lebih jauh dituturkannya, meskipun pemeriksaan belum beres, sedangkan saat itu jadwal Anton melakukan rawat jalan, seharusnya pihak Kejari memperbolehkan Anton melakukan rawat jalan,apalagi menurut pengakuannya, surat keterangan dokter bahwa Anton masih dalam proses rawat jalan,sudah masuk ke Kejari.IRwan Rudiawan
Rabu, 20 Mei 2009
Warga garut di 42 kec saat ini belum tersentuh pemerataan pendidikan
Garut.RRI.
sebagai upaya pemerataan terhadap dunia pendidikan di kabupaten garut dinas pendidikan garut akan mencoba melakukan pemerataan pendidikan yang akan menyentuh keseluruh pelosok termasuk kedaerah tersulit,terisolir ,terpencil dan termiskin.demikian dikemukakan kadisdik Garut komar mariuana kepada RRI.Mneurut Komar msyarakt garut yang tidak terlayani oleh pendidikan formal maka ada kebijakan untuk menempuh pendidikan non formal seperti kejar paket A,B,dan C serta yang buta hurup dan program tersebut berlaku dari mulai usia dini hingga lansia dan dihrapkan kegiatan ini bida dilakukan secara terintegrasi dengan lintas sektor,lintas departemen dan organisasi.insertDibagian lain komar mengemukakan saat ini tidak kurang dari 14 ribu warga garut mengalami buta hurup atau buta aksara dan terbanyak terdapat dikecamatan bungbulang Garut maka dengan program pemberdayaan masyrakat dalam menangani masalah pendidikan diharapkan akan terjadi pemerataan pendidikan yang akan menyentuh seluruh pelosok diwilayah kab garut.karena menurut Komar jika masyarakt tidak tersentuh oleh pelayanan pendidikan maka akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi rakyat.IRwan Rudiawan
sebagai upaya pemerataan terhadap dunia pendidikan di kabupaten garut dinas pendidikan garut akan mencoba melakukan pemerataan pendidikan yang akan menyentuh keseluruh pelosok termasuk kedaerah tersulit,terisolir ,terpencil dan termiskin.demikian dikemukakan kadisdik Garut komar mariuana kepada RRI.Mneurut Komar msyarakt garut yang tidak terlayani oleh pendidikan formal maka ada kebijakan untuk menempuh pendidikan non formal seperti kejar paket A,B,dan C serta yang buta hurup dan program tersebut berlaku dari mulai usia dini hingga lansia dan dihrapkan kegiatan ini bida dilakukan secara terintegrasi dengan lintas sektor,lintas departemen dan organisasi.insertDibagian lain komar mengemukakan saat ini tidak kurang dari 14 ribu warga garut mengalami buta hurup atau buta aksara dan terbanyak terdapat dikecamatan bungbulang Garut maka dengan program pemberdayaan masyrakat dalam menangani masalah pendidikan diharapkan akan terjadi pemerataan pendidikan yang akan menyentuh seluruh pelosok diwilayah kab garut.karena menurut Komar jika masyarakt tidak tersentuh oleh pelayanan pendidikan maka akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi rakyat.IRwan Rudiawan
Selasa, 12 Mei 2009
50 porsen lapas dipenuhi tahanan titipan
Drijen pemasyrakat DEPHUMHAM Untung Sugiono Lapas bukan hanya sebagai tempat menjalani pidana namun memiliki dua fungsi penting sebagai lembaga pendidikan dan dan pembangunan sesuai dengan prinsip pemasyrakatan.
Garut,RRI
- Dirjen Pemasyarakatan Dephumham, Untung Sugiyono, SH menyatakan, seluruh Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Indonesia, 50 persen dipenuhi tahanan titipan dari Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan,termasuk LAPAS Garut.Sebanyak 88.000 orang kapasitas "hotel prodeo" tersebut, kini dijejali 137.000 penghuninya, termasuk di Provinsi Jawa Barat yang berkapasitas 6.000 orang terpaksa diisi 9.000-an orang, ungkapnya kepada RRI seusai menghadiri peresmian Pesantren Taubatul Mudznibin di dalam LAPAS Kelas II A, Garut,
Dalam menanggulanginya, diperlukan penambahan ruangan dengan memanfaatkan luas tanah yang masih kosong atau membangun dua lantai. Selain itu dilakukan pelepasan bersyarat serta pemberian cuti menjelang bebas, termasuk adanya putusan pidana alternatif, Sedangkan kendalanya, banyak masyarakat yang tidak puas jika terpidana tidak dihukum seperti sekitar
90 persen terpidana kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia adalah pengguna, tegasnya.
Padahal LAPAS bukan hanya sebagai tempat menjalani pidana, melainkan memiliki dua fungsi penting sebagai lembaga pendidikan dan pembangunan sesuai dengan prinsip pemasyarakatan, yang mengedepankan aspek preventif, kuratif, rehabilitatif serta edukatif.Insert
Terkait dua jenis pembinaan, yakni kepribadian dan pembinaan kemandirian itu, ia menyambut baik dibukanya pesantren Taubatul Mudznibin di LAPAS Garut, yang diharapkan memberikan manfaat bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan pemasyarakatan.
Pesantren itu, ujarnya, diharapkan memberikan bekal dan pedoman hidup beragama, memberikan bekal pengetahuan praktis tentang tata cara peribadatan dan pengajian Al-Qur'an, mempersiapkan warga binaan pemasyarakatan untuk dapat berinteraksi secara sehat dengan masyarakat.Serta meningkatkan ketahanan sosial warga binaan terhadap pengaruh buruk lingkungan, dan mampu berinteraksi sosial secara wajar, katanya.
Dari 549 orang penghuni LAPAS Garut, terdapat 270 narapidana, sembilan diantaranya perempuan.Sedangkan dari 279 orang yang berstatus tahanan, juga terdapat empat orang perempuan, tiga terjerat kasus pencurian dan seorang kasus narkoba.Irwan Rudiawan
Garut,RRI
- Dirjen Pemasyarakatan Dephumham, Untung Sugiyono, SH menyatakan, seluruh Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Indonesia, 50 persen dipenuhi tahanan titipan dari Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan,termasuk LAPAS Garut.Sebanyak 88.000 orang kapasitas "hotel prodeo" tersebut, kini dijejali 137.000 penghuninya, termasuk di Provinsi Jawa Barat yang berkapasitas 6.000 orang terpaksa diisi 9.000-an orang, ungkapnya kepada RRI seusai menghadiri peresmian Pesantren Taubatul Mudznibin di dalam LAPAS Kelas II A, Garut,
Dalam menanggulanginya, diperlukan penambahan ruangan dengan memanfaatkan luas tanah yang masih kosong atau membangun dua lantai. Selain itu dilakukan pelepasan bersyarat serta pemberian cuti menjelang bebas, termasuk adanya putusan pidana alternatif, Sedangkan kendalanya, banyak masyarakat yang tidak puas jika terpidana tidak dihukum seperti sekitar
90 persen terpidana kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia adalah pengguna, tegasnya.
Padahal LAPAS bukan hanya sebagai tempat menjalani pidana, melainkan memiliki dua fungsi penting sebagai lembaga pendidikan dan pembangunan sesuai dengan prinsip pemasyarakatan, yang mengedepankan aspek preventif, kuratif, rehabilitatif serta edukatif.Insert
Terkait dua jenis pembinaan, yakni kepribadian dan pembinaan kemandirian itu, ia menyambut baik dibukanya pesantren Taubatul Mudznibin di LAPAS Garut, yang diharapkan memberikan manfaat bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan pemasyarakatan.
Pesantren itu, ujarnya, diharapkan memberikan bekal dan pedoman hidup beragama, memberikan bekal pengetahuan praktis tentang tata cara peribadatan dan pengajian Al-Qur'an, mempersiapkan warga binaan pemasyarakatan untuk dapat berinteraksi secara sehat dengan masyarakat.Serta meningkatkan ketahanan sosial warga binaan terhadap pengaruh buruk lingkungan, dan mampu berinteraksi sosial secara wajar, katanya.
Dari 549 orang penghuni LAPAS Garut, terdapat 270 narapidana, sembilan diantaranya perempuan.Sedangkan dari 279 orang yang berstatus tahanan, juga terdapat empat orang perempuan, tiga terjerat kasus pencurian dan seorang kasus narkoba.Irwan Rudiawan
Berawal dari isu central ketertinggalan pembangunan dan terjadinya disparitas presedium masyarakat Garut selatan mendesak untuk dilakukannya pemekran
garut.RRI
Berawal dari isu central ketrtinggaln pembangunan dan terjadinya disparitas antara garut selatan dan Garut utara yang digelembungkan sejak 4 tahun yang lalu kini berbagai elemen masyarakat Garut selatan yang tergabung dalam presedium masyarakt Garut selatan cukup getol untuk memperjuangkan pemekaran atau pemisahan garut selatan dari induk kabupaten Garut. Dan berdasarkan hasil penelitian studi kelayakan pemekaran Garut selatan yang dilakukan oleh lembaga penelitian unpad serta didukung oleh i PP no 78 tahun 2007 Garut selatan dianggap telah memenuhi persyaratan dari 11 kompeonen kriteria untuk menjadi daerah otonom demikiann di kemukakan ketua presedium masyarakt Garut selatan Gunawan Undang.Insert
Gunawan Undang optimis dalam waktu yang tidak lama lagi aspirasi masyarakt Garut selatan untuk memisahkan diri dari kabupaten Induk akan terealisasi karena dilihat dari asfek pertumbuhan ekonomi Garut selatan memiliki potensi sumber daya alam yangb berlimpah termasuk didalmnya asfek pertanian dan perkebunan dan potensi lahan tidur juga pengembangan tebu rakyat membnuktikan bahwa multi potensi tersebut tidak dimiliki oleh Garut utara yang menjadi isu central. terjadinya disparitas.dan rencana pemekaran Garut selatan ini juga tidak lepas dari dukungan hampir 80 persen anggota DPRD garut dan Gunawan Undang berharap oleh DPRD hal tersebut dijadikan sebuah kado masa akhir jabatan.dan ditargetkan pemkaran tersebut dapat selesai sebelum pelantikan DPRD yang baru.IRwan
Rudiawan.
Berawal dari isu central ketrtinggaln pembangunan dan terjadinya disparitas antara garut selatan dan Garut utara yang digelembungkan sejak 4 tahun yang lalu kini berbagai elemen masyarakat Garut selatan yang tergabung dalam presedium masyarakt Garut selatan cukup getol untuk memperjuangkan pemekaran atau pemisahan garut selatan dari induk kabupaten Garut. Dan berdasarkan hasil penelitian studi kelayakan pemekaran Garut selatan yang dilakukan oleh lembaga penelitian unpad serta didukung oleh i PP no 78 tahun 2007 Garut selatan dianggap telah memenuhi persyaratan dari 11 kompeonen kriteria untuk menjadi daerah otonom demikiann di kemukakan ketua presedium masyarakt Garut selatan Gunawan Undang.Insert
Gunawan Undang optimis dalam waktu yang tidak lama lagi aspirasi masyarakt Garut selatan untuk memisahkan diri dari kabupaten Induk akan terealisasi karena dilihat dari asfek pertumbuhan ekonomi Garut selatan memiliki potensi sumber daya alam yangb berlimpah termasuk didalmnya asfek pertanian dan perkebunan dan potensi lahan tidur juga pengembangan tebu rakyat membnuktikan bahwa multi potensi tersebut tidak dimiliki oleh Garut utara yang menjadi isu central. terjadinya disparitas.dan rencana pemekaran Garut selatan ini juga tidak lepas dari dukungan hampir 80 persen anggota DPRD garut dan Gunawan Undang berharap oleh DPRD hal tersebut dijadikan sebuah kado masa akhir jabatan.dan ditargetkan pemkaran tersebut dapat selesai sebelum pelantikan DPRD yang baru.IRwan
Rudiawan.
TRUK ELF DUA LUKA PARAN ENAM LUKA RINGAN
Garut.RRI
Jalur blackspot Tutugan Leles yang terdapat di lintasan antara Garut-Bandung, tepatnya di kawasan Kampung Leuweungtiis, Desa Haruman, Kec. Leles, kembali menelan korban. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun sedikitnya 9 orang harus dilarikan dan mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Ke-9 orang tersebut terpaksa dirawat karena mengalami luka parah dan ringan akibat tabrakan yang terjadi antara truk dan elf di kawasan Tutugan Leles, Selasa (12/5).
Saripudin (35), saksi mata warga sekitar menyebutkan, saat itu sekitar pukul 13.35, dirinya tengah berada di kebun yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Tiba-tiba, dia mendengar suara deritan rem yang diiukti suara benturan keras serta jeritan dari arah jalan tepat di atas kebun miliknya. Diapun langsung menuju arah jalan dan disana telah terlihat dua unit mobil yang telah bertabrakan.
Bersama beberapa warga lainnya, diakuiny, saat itu dirinya langsung memberikan pertolongan pada seluruh penumpang yang ada di dua mobil tersebut. Dari dalam mobil truk, terdapat dua orang yang terdiri dari sopir dan kenek, sedangkan dari dalam elf, warga hanya menemukan 8 orang penumpang yang semuanya mengalami luka.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Garut, AKP Encun Carmana, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan laporan sementara yang telah diterimanya, truk berisikan dua orang, yaitu kenek dan sopir, sedangkan di dalam elf selain sopir dan kenek, juga terdapat delapan orang penumpang.
Sementara itu di ruang UGD RSU dr Slamet Garut, diperoleh keterangan bahwa dua orang korban luka parah akibat tabrakan antara truk dan elf di daerah Tutugan Leuweungtiis tersebut yaitu Cecep Abdul Halim (45), seorang guru SMK Limbangan, warga Desa Karangsari, Kec. Pangatikan dan Ny Yati Rohayati (59), warga Kp. Leuwuengtiis RT 02/8, Desa Haruman, Kec Leles.
Jalur blackspot Tutugan Leles yang terdapat di lintasan antara Garut-Bandung, tepatnya di kawasan Kampung Leuweungtiis, Desa Haruman, Kec. Leles, kembali menelan korban. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun sedikitnya 9 orang harus dilarikan dan mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Ke-9 orang tersebut terpaksa dirawat karena mengalami luka parah dan ringan akibat tabrakan yang terjadi antara truk dan elf di kawasan Tutugan Leles, Selasa (12/5).
Saripudin (35), saksi mata warga sekitar menyebutkan, saat itu sekitar pukul 13.35, dirinya tengah berada di kebun yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Tiba-tiba, dia mendengar suara deritan rem yang diiukti suara benturan keras serta jeritan dari arah jalan tepat di atas kebun miliknya. Diapun langsung menuju arah jalan dan disana telah terlihat dua unit mobil yang telah bertabrakan.
Bersama beberapa warga lainnya, diakuiny, saat itu dirinya langsung memberikan pertolongan pada seluruh penumpang yang ada di dua mobil tersebut. Dari dalam mobil truk, terdapat dua orang yang terdiri dari sopir dan kenek, sedangkan dari dalam elf, warga hanya menemukan 8 orang penumpang yang semuanya mengalami luka.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Garut, AKP Encun Carmana, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan laporan sementara yang telah diterimanya, truk berisikan dua orang, yaitu kenek dan sopir, sedangkan di dalam elf selain sopir dan kenek, juga terdapat delapan orang penumpang.
Sementara itu di ruang UGD RSU dr Slamet Garut, diperoleh keterangan bahwa dua orang korban luka parah akibat tabrakan antara truk dan elf di daerah Tutugan Leuweungtiis tersebut yaitu Cecep Abdul Halim (45), seorang guru SMK Limbangan, warga Desa Karangsari, Kec. Pangatikan dan Ny Yati Rohayati (59), warga Kp. Leuwuengtiis RT 02/8, Desa Haruman, Kec Leles.
Senin, 11 Mei 2009
MINIMNYA JUMLAH PENDUDUK YANG DIMILIKI MENJADI SALAH SATU INDIKATOR TERHAMBATNYA PEMEKARAN WILAYAH GARUT SELATAN
GARUT.RRI
Ketua Komisi Percepatan Pembangunan Garut selatan ASep Rahmat Permana mengemukakan berdasarkan hasil kajian Unpad tahun 1996 garut selatan sudah layak dilakukan pemekaran dan hal itu juga merupakan bentuk dukungan dan keinginan masyarakat garut selatan,sehingga komunikasinya dilakukan secara baik karena tidak
boleh menciptakan distabilitas pemerintah kabupaten Garut.Menurut PP 78 tahun 2007 pemekran garut selatan ini dilihat dari salah satu indikator yang mengacu kepada kabupaten Induk, disamping itu kelayakan pemekaran garut
selatan ini juga ditentukan oleh faktor total kumulatif indek penilainya,dan kabupaten garut selatan ini diatas indek minimum sehingga dilihat dari rambu rambu yang ditetapkan pemerintah yang mengacu kepada PP78 tahun 2007 ini pemekaran garut selatan tersebut sudah tidak ada hambatan.Namun salah satu kendala pemekaran garut selatan yang menjadi opini saat ini adalah terkait dengan jumlah penduduk yang harus dimiliki minimal 55 ribu jiwa dan berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk garut selatan dibawah jumlah terserbut karena BPS hingga kini belum melakukan updeting data hal itu terbukti dari jumlah pendataan pasca pemilu legislatif.Asep Permana menegaskan untuk lolosnya garut selatan dijadikan pemekaran dari kabupaten garut adalah harus dibuktikan dengan adanya keseriusan pemrintah atau eksekutif dan berdasarkan hasil
kerja pansus pemekran garut selatan dalam rapat paripurna yang digelar minggu kemarin sudah menyatakan bulat mendukung pemekaran garut selatan.Irwan
rudiawan.
Ketua Komisi Percepatan Pembangunan Garut selatan ASep Rahmat Permana mengemukakan berdasarkan hasil kajian Unpad tahun 1996 garut selatan sudah layak dilakukan pemekaran dan hal itu juga merupakan bentuk dukungan dan keinginan masyarakat garut selatan,sehingga komunikasinya dilakukan secara baik karena tidak
boleh menciptakan distabilitas pemerintah kabupaten Garut.Menurut PP 78 tahun 2007 pemekran garut selatan ini dilihat dari salah satu indikator yang mengacu kepada kabupaten Induk, disamping itu kelayakan pemekaran garut
selatan ini juga ditentukan oleh faktor total kumulatif indek penilainya,dan kabupaten garut selatan ini diatas indek minimum sehingga dilihat dari rambu rambu yang ditetapkan pemerintah yang mengacu kepada PP78 tahun 2007 ini pemekaran garut selatan tersebut sudah tidak ada hambatan.Namun salah satu kendala pemekaran garut selatan yang menjadi opini saat ini adalah terkait dengan jumlah penduduk yang harus dimiliki minimal 55 ribu jiwa dan berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk garut selatan dibawah jumlah terserbut karena BPS hingga kini belum melakukan updeting data hal itu terbukti dari jumlah pendataan pasca pemilu legislatif.Asep Permana menegaskan untuk lolosnya garut selatan dijadikan pemekaran dari kabupaten garut adalah harus dibuktikan dengan adanya keseriusan pemrintah atau eksekutif dan berdasarkan hasil
kerja pansus pemekran garut selatan dalam rapat paripurna yang digelar minggu kemarin sudah menyatakan bulat mendukung pemekaran garut selatan.Irwan
rudiawan.
GARUT SELATAN LAYAK DIMEKARKAN
Garut.RRI
Tim Study Kelayakan Pemekaran Garut Selatan lembaga Penelitian Universitas Padjajaran Unpad Bandung menyatakan secara umum, Garut Selatan telah layak menjadi kabupaten tersendiri.Menurut ketua timnya Dede Mariana, dari 11 komponen yang harus dipenuhi untuk menjadi daerah otonomi sesuai dengan PP 78 hanya
jumlah penduduk saja yang masih harus dilakukan update, karena menggunakan data yang Sama.Sebelumnya,senin pagi (11/5) tim study kelayakan pemekaran garut selatan tersebut,telah mempresentasikan hasil penelitiannya didepan pemda Garut, Ketua presedium masyrakat Garut Selatan Gunawan undang,menyatakan berdasarkan progres dari proses pemekaran tersebut, ditargetkan agenda pemekaran Garut selatan dapat selesai sebelum september 2009 mendatang untuk dibawa kepemerintah
pusat.Irwan Rudiawan.
Tim Study Kelayakan Pemekaran Garut Selatan lembaga Penelitian Universitas Padjajaran Unpad Bandung menyatakan secara umum, Garut Selatan telah layak menjadi kabupaten tersendiri.Menurut ketua timnya Dede Mariana, dari 11 komponen yang harus dipenuhi untuk menjadi daerah otonomi sesuai dengan PP 78 hanya
jumlah penduduk saja yang masih harus dilakukan update, karena menggunakan data yang Sama.Sebelumnya,senin pagi (11/5) tim study kelayakan pemekaran garut selatan tersebut,telah mempresentasikan hasil penelitiannya didepan pemda Garut, Ketua presedium masyrakat Garut Selatan Gunawan undang,menyatakan berdasarkan progres dari proses pemekaran tersebut, ditargetkan agenda pemekaran Garut selatan dapat selesai sebelum september 2009 mendatang untuk dibawa kepemerintah
pusat.Irwan Rudiawan.
Minggu, 10 Mei 2009
NELAYAN GARUT DIHADANG OMBAK SETINGGI EMPAT METER
Garut.RRI
- Para nelayan pantai selatan Jabar, di Kabupaten Garut "dihadang" gelombang hingga berketinggian 4 meter, disertai kerap tingginya kecepatan angin mencapai 40 km/jam, sehingga banyak diantaranya yang terpaksa tidak melaut.Camat Pameungpeuk Jujun Jumhana ketika dihubungi melalui phonselnya mengakui hal itu dan menyatakan Senin, sejak tiga hari terakhir banyak diantara nelayan di wilayahnya yang hanya memancing atau menebar jaring ikan di seputar pesisir pantai.Kondisi kapasitas perahu motor tempel milik mereka, sebagian besar tidak mampu mengarungi tingginya arus gelombang yang disertai angin kencang,Tersebut.Bahkan sejumlah perahu layar "bermotor dalam", juga ditambatkan di pinggir dermaga Santolo Kecamatan Cikelet, sebagaimana diungkapkan Camat setempat Rifan ketika dihubungi terpisah.Sedangkan umumnya nelayan, kini banyak yang mencari mata lembu atau sejenis kerang yang selama ini diyakni bisa meningkatkan keperkasaan pria, sehingga banyak diburu calon pembeli dengan harga rata-rata Rp 25.000/kg.Mata dagangan tersebut, bisa diperoleh di kawasan bawah hamparan karang-karang terjal sekitar pesisir pantai, yang proses pencariannya dinilai tidak membahayakan, .Kondisi fenomena alam yang dikenal oleh kalangan nelayan sebagai angin barat tersebut, sesuai dengan prakiraan yang disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Jaya Murdjaya.Badan Meteorologi Dan Geofisika itu menyatakan, tingginya gelombang laut selatan Jawa Barat akan berlangsung hingga Senin ini, yang dinilai sangat membahayakan bagi pelayaran jenis perahu nelayan serta kapal ferry, ungkapnya.Irwan Rudiawan
- Para nelayan pantai selatan Jabar, di Kabupaten Garut "dihadang" gelombang hingga berketinggian 4 meter, disertai kerap tingginya kecepatan angin mencapai 40 km/jam, sehingga banyak diantaranya yang terpaksa tidak melaut.Camat Pameungpeuk Jujun Jumhana ketika dihubungi melalui phonselnya mengakui hal itu dan menyatakan Senin, sejak tiga hari terakhir banyak diantara nelayan di wilayahnya yang hanya memancing atau menebar jaring ikan di seputar pesisir pantai.Kondisi kapasitas perahu motor tempel milik mereka, sebagian besar tidak mampu mengarungi tingginya arus gelombang yang disertai angin kencang,Tersebut.Bahkan sejumlah perahu layar "bermotor dalam", juga ditambatkan di pinggir dermaga Santolo Kecamatan Cikelet, sebagaimana diungkapkan Camat setempat Rifan ketika dihubungi terpisah.Sedangkan umumnya nelayan, kini banyak yang mencari mata lembu atau sejenis kerang yang selama ini diyakni bisa meningkatkan keperkasaan pria, sehingga banyak diburu calon pembeli dengan harga rata-rata Rp 25.000/kg.Mata dagangan tersebut, bisa diperoleh di kawasan bawah hamparan karang-karang terjal sekitar pesisir pantai, yang proses pencariannya dinilai tidak membahayakan, .Kondisi fenomena alam yang dikenal oleh kalangan nelayan sebagai angin barat tersebut, sesuai dengan prakiraan yang disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Jaya Murdjaya.Badan Meteorologi Dan Geofisika itu menyatakan, tingginya gelombang laut selatan Jawa Barat akan berlangsung hingga Senin ini, yang dinilai sangat membahayakan bagi pelayaran jenis perahu nelayan serta kapal ferry, ungkapnya.Irwan Rudiawan
LAGI POLISI AMANKAN ANGGOTA GENG MOTOR PELAKU PENYERANGAN
Garut,RRI
Setelah sebelumnya berhasil mengamankan dua orang anggota geng motor Brigez yang telah melakukan penyerangan terhadap warga Kp Citeureup sehingga menyebabkan dua orang warga sekitar terluka parah, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut, Minggu (10/5) sekitar pukul 17.00 kembali berhasil menciduk seorang pelaku
penyerangan. Indra alias Jiwok alias Hideung (18), seorang anggota geng motor Brigez, diciduk petugas dari Satreskrim Polres Garut saat tengah berada di kawasan Jalan Otista Tarogong. Telah beberapa hari ini jajaran Polres Garut memag melakukan pencarian terhadapnya karena diduga kuat telah ikut dalam aksi penyerangan yang telah menimbulkan dua orang warga Kp Citeureup terluka parah.Bahkan menurut keterangan dari pihak kepolisian, Indra mempunyai peran cukup penting dalam aksi penyerangan tersebut, dimana dia yang membagi-bagikan senjata kepada para anggota geng motor sebelum melakukan penyerangan demikian diungkapkan kasat reskrim polresw Garut oon Suhendar.Sebagaimana diakui dua anggota geng motor Brigez yang ditangkap lebih dulu, sebelum melakukan penyerangan, terlebih dahulu mereka menenggak minuman keras di Alun-alun Tarogong. Pada saat itulah, Indra alias Jiwok alias Hideung, membagi-bagikan senjata kepada anggota geng motor Brigez lainnya, yaitu berupa 8 buah samurai, 2 kapak, serta sejumlah kayu berpaku.Sementara itu masih dalam rangka Operasi Pekat Cipta Kondisi menjelang Pilpres, jajaran Satreskrim POlres Garut, Minggu (10/5) juga berhasil mengamankan 8 orang yang ketangkap basah sedang mabuk-mabukan. Mereka ditangkap saat minum-minuman keras di Jalan Pasundan, Kel Kota Kulon, Kec. Garut Kota.IRwan Rudiawan
Setelah sebelumnya berhasil mengamankan dua orang anggota geng motor Brigez yang telah melakukan penyerangan terhadap warga Kp Citeureup sehingga menyebabkan dua orang warga sekitar terluka parah, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut, Minggu (10/5) sekitar pukul 17.00 kembali berhasil menciduk seorang pelaku
penyerangan. Indra alias Jiwok alias Hideung (18), seorang anggota geng motor Brigez, diciduk petugas dari Satreskrim Polres Garut saat tengah berada di kawasan Jalan Otista Tarogong. Telah beberapa hari ini jajaran Polres Garut memag melakukan pencarian terhadapnya karena diduga kuat telah ikut dalam aksi penyerangan yang telah menimbulkan dua orang warga Kp Citeureup terluka parah.Bahkan menurut keterangan dari pihak kepolisian, Indra mempunyai peran cukup penting dalam aksi penyerangan tersebut, dimana dia yang membagi-bagikan senjata kepada para anggota geng motor sebelum melakukan penyerangan demikian diungkapkan kasat reskrim polresw Garut oon Suhendar.Sebagaimana diakui dua anggota geng motor Brigez yang ditangkap lebih dulu, sebelum melakukan penyerangan, terlebih dahulu mereka menenggak minuman keras di Alun-alun Tarogong. Pada saat itulah, Indra alias Jiwok alias Hideung, membagi-bagikan senjata kepada anggota geng motor Brigez lainnya, yaitu berupa 8 buah samurai, 2 kapak, serta sejumlah kayu berpaku.Sementara itu masih dalam rangka Operasi Pekat Cipta Kondisi menjelang Pilpres, jajaran Satreskrim POlres Garut, Minggu (10/5) juga berhasil mengamankan 8 orang yang ketangkap basah sedang mabuk-mabukan. Mereka ditangkap saat minum-minuman keras di Jalan Pasundan, Kel Kota Kulon, Kec. Garut Kota.IRwan Rudiawan
DIDUGA TERJADI PRAKTEK ILEGAL LOGGING POLRES GARUT PERTANYAKAN KEABSAHAN IZIN 25 HA LAHAN MILIK
GARUT.RRI
Hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran Reskrim Polres Garut, ditemukan indikasi adanya praktek illegal logging di kawasan hutan produksi yang terletak Kampung Cipicung, Desa Sukamulya, Kec Pakenjeng. Tak tanggung-tanggung lahan yang diduga dipergunakan untuk illegal logging tersebut luasnya mencapai 25 hektare.Oleh warga sekitar, lahan tersebut diklaim sebagai lahan milik dan itu mereka buktikan dengan adanya surat ijin penebangan dari UPTD Dinas Kehutanan setempat. Namun pihak kepolisian meragukan hal tersebut karena lahan yang diklaim sebagai lahan milik tersebut terletak di tengah-tengah hutan produksi. Sebagai tindakalanjut dari hasil temuannya ini, akhir minggu lalu jajaran Reskrim Polres Garut-pun menerjunkan tim Buru Sergap yang beraggotan 15 orang dengan tujuan mencari barang bukti kayu hasil illegal logging serta para pelaku illegal logging.Usai operasi, Oon menyebutkan, meskipihaknya tidak berhasil membekuk pelaku, namun dari operasi tersebut, Diakui Oon petugas berhasil mendapatkan bukti telah terjadi illegal logging di kawasan tersebut. Hal ini terlihat dari ratusan kubik kayu berbagai jenis yang berhasil ditemui teronggok di sekitar hutan.Oon juga mengaku heran dengan keberadaan lahan hutan seluas 25 hektare yang diklaim sebagai milik warga setempat. Pasalnya, hampir seluruh wilayah itu
merupakan kawasan hutan produksi yang dimiliki negara dan perijinannya pun harus sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak boleh digunakan sembarangan. Untuk lebih memperdalam kasus tersebut, diungkapkannya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Kehutanan terkait adanya ijin penebangan yang dimiliki warga setempat dan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut hingga tuntas.irwan rudiawan
Hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran Reskrim Polres Garut, ditemukan indikasi adanya praktek illegal logging di kawasan hutan produksi yang terletak Kampung Cipicung, Desa Sukamulya, Kec Pakenjeng. Tak tanggung-tanggung lahan yang diduga dipergunakan untuk illegal logging tersebut luasnya mencapai 25 hektare.Oleh warga sekitar, lahan tersebut diklaim sebagai lahan milik dan itu mereka buktikan dengan adanya surat ijin penebangan dari UPTD Dinas Kehutanan setempat. Namun pihak kepolisian meragukan hal tersebut karena lahan yang diklaim sebagai lahan milik tersebut terletak di tengah-tengah hutan produksi. Sebagai tindakalanjut dari hasil temuannya ini, akhir minggu lalu jajaran Reskrim Polres Garut-pun menerjunkan tim Buru Sergap yang beraggotan 15 orang dengan tujuan mencari barang bukti kayu hasil illegal logging serta para pelaku illegal logging.Usai operasi, Oon menyebutkan, meskipihaknya tidak berhasil membekuk pelaku, namun dari operasi tersebut, Diakui Oon petugas berhasil mendapatkan bukti telah terjadi illegal logging di kawasan tersebut. Hal ini terlihat dari ratusan kubik kayu berbagai jenis yang berhasil ditemui teronggok di sekitar hutan.Oon juga mengaku heran dengan keberadaan lahan hutan seluas 25 hektare yang diklaim sebagai milik warga setempat. Pasalnya, hampir seluruh wilayah itu
merupakan kawasan hutan produksi yang dimiliki negara dan perijinannya pun harus sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak boleh digunakan sembarangan. Untuk lebih memperdalam kasus tersebut, diungkapkannya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Kehutanan terkait adanya ijin penebangan yang dimiliki warga setempat dan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut hingga tuntas.irwan rudiawan
Senin, 04 Mei 2009
TERKAIT BANYAK PEJABAT TERJERAT HUKUM WABUB PANGGIL BAPERJAKAT
Terkait Banyak Pejabat Terjerat Kasus HukumWakil Bupati Garut Diki Candra akan Segera Panggil Baperjakat dan Bagian Hukum
Garut.RRI
Terkait banyaknya pejabat di Kabupaten Garut yang terjerat kasus hukum, Wakil Bupati Garut, diki Candra menyatakan pihaknya akan segera memanggil Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dalam waktu dekat ini. Hal tersebut diungkapkannya Senin (4/5) saat ditemui RRI di aula rapat Setda Garut.
Dikatakan Aceng, pemanggilan terhadap Baperjakat tersebut ada kaitannya dengan kinerja Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini, paska ditetapkannya beberapa pejabat teras Garut menjadi tersangka dalam kasus hukum korupsi. Namun meski menyatakan akan segera memanggil Baperjakat dan berkordinasi
dengan bagian hukum setda garut, Namun Diki tidak menyebutkan secara pasti kapan pemanggilan itu akan dilakukannya. Dia hanya menegaskan jika pemanggilan itu akan dilakukan dalam waktu secepatnya......insertsaat dikonfirmasi mengenai kemungkinan terburuk paska ditetapkannya Sekda Garut, Wowo Wibowo sebagai tersangka dalam kasus bantuan sosial (bansos) tahun 2007 oleh Polda Jabar, Diki juga tidak mau terburu-buru menyiapkan nama atau pengganti Wowo Wibowo yang nantinya akan ditetapkan sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekda.Dalam kesempatan itu, Diki juga membantah jika penetapan Sekda Garut sebagai tersangka telah menyebabkan gangguan kinerja di Pemkab Garut. IRWAN RUDIAWAN
Garut.RRI
Terkait banyaknya pejabat di Kabupaten Garut yang terjerat kasus hukum, Wakil Bupati Garut, diki Candra menyatakan pihaknya akan segera memanggil Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dalam waktu dekat ini. Hal tersebut diungkapkannya Senin (4/5) saat ditemui RRI di aula rapat Setda Garut.
Dikatakan Aceng, pemanggilan terhadap Baperjakat tersebut ada kaitannya dengan kinerja Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini, paska ditetapkannya beberapa pejabat teras Garut menjadi tersangka dalam kasus hukum korupsi. Namun meski menyatakan akan segera memanggil Baperjakat dan berkordinasi
dengan bagian hukum setda garut, Namun Diki tidak menyebutkan secara pasti kapan pemanggilan itu akan dilakukannya. Dia hanya menegaskan jika pemanggilan itu akan dilakukan dalam waktu secepatnya......insertsaat dikonfirmasi mengenai kemungkinan terburuk paska ditetapkannya Sekda Garut, Wowo Wibowo sebagai tersangka dalam kasus bantuan sosial (bansos) tahun 2007 oleh Polda Jabar, Diki juga tidak mau terburu-buru menyiapkan nama atau pengganti Wowo Wibowo yang nantinya akan ditetapkan sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekda.Dalam kesempatan itu, Diki juga membantah jika penetapan Sekda Garut sebagai tersangka telah menyebabkan gangguan kinerja di Pemkab Garut. IRWAN RUDIAWAN
TERKAIT PEREDARAN DAGING BABI KETUA MUI SESALKAN PEMKAB GARUT
Terkait Peredaran Dendeng Babi di GarutKetua MUI Kab Garut KH.Abdul Halim Menyesalkan Sikap Pemkab yang lamban dalam penangannya dan tidak melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Garut.RRI
Sudah satu minggu yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanla), telah mengetahui jika dendeng sapi yang mengandung daging babi juga beredar di Garut. Namun sayangnya hingga saat ini pihak Pemkab belum juga melakukan tindakan-tindakan sebagai upaya pencegahan peredaran dendeng sapi tersebut, diantaranya penarikan produk tersebut dari pasaran.Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Garut, KH Abdul Halim,, menyatakan penyesalannya terhadap Pemkab Garut yang dianggapnya lamban dalam melakukan reaksi dalam menindaklanjuti terjadinya peredaran dendeng sapi yang mengandung daging babi di Garut. Atas hal tersebut, Abdul Halim mengaku sangat kecewa dan menyesalkan sikap
Pemkab Garut yang terkesan acuh tak acuh dengan peredaran dendeng babi tersebut.Padahal selain nyata-nyata daging babi tersebut haram dikonsumsi ummat muslim, apalagi masyarakat Garut sebagian besar beragama Islam.Abdul Halim mengharapkan agar pihak Pemkab Garut segera melakukan tindakan pencegahan peredaran dendeng sapi tersebut dengan melakukan razia serta penarikan dendeng sapoai dimaksud dari pasaran.Selain menyesalkan sikap Pemkab, dalam kesempatan tersebut Abdul Halim juga dengan tegas mengaku akan segera melaporkan adanaya peredaran dendeng sapi ini ke Polres Garut. Hal itu dilakukan karena pihak produsen nyata-nyata telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap warga muslim dengan menyampurkan daging sapi
pada dendeng sapi buatannya.Sebagaimana diketahui, , Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Veteriner (Keswan Kesmavet) Disnakanla Garut, Dida Kardiana Endang, menyebutkan, berdasarkan hasil penelitian pihak Balai Penelitian dan Penyelidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet (BPPHK) di Cikole Lembang, dari 3 sampel dendeng sapi yang dikirimkan Disnakanla Garut ke BPPHK, diketahui satu diantaranya, yaitu Dendeng cap
Kepala Sapi, ternyata mengandung daging babi.....Insert
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Garut, Ruhiyat, mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya memang belum melaukan tindakan razia dan penarikan terhjadap produk dendeng sapi yang dinyatakan mengandung daging babi tersebut. Ruhiyat juga mengaku jika hingga saat ini pihaknya belum
menerima pemberitahuan dari pihak Disanakanla. Diterangkannya, pihaknya baru akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan BPPOM terkait rencana razia dan penarikan terhadap produk dendeng
sapi dimaksud.IRwan Rudiawan
Garut.RRI
Sudah satu minggu yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanla), telah mengetahui jika dendeng sapi yang mengandung daging babi juga beredar di Garut. Namun sayangnya hingga saat ini pihak Pemkab belum juga melakukan tindakan-tindakan sebagai upaya pencegahan peredaran dendeng sapi tersebut, diantaranya penarikan produk tersebut dari pasaran.Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Garut, KH Abdul Halim,, menyatakan penyesalannya terhadap Pemkab Garut yang dianggapnya lamban dalam melakukan reaksi dalam menindaklanjuti terjadinya peredaran dendeng sapi yang mengandung daging babi di Garut. Atas hal tersebut, Abdul Halim mengaku sangat kecewa dan menyesalkan sikap
Pemkab Garut yang terkesan acuh tak acuh dengan peredaran dendeng babi tersebut.Padahal selain nyata-nyata daging babi tersebut haram dikonsumsi ummat muslim, apalagi masyarakat Garut sebagian besar beragama Islam.Abdul Halim mengharapkan agar pihak Pemkab Garut segera melakukan tindakan pencegahan peredaran dendeng sapi tersebut dengan melakukan razia serta penarikan dendeng sapoai dimaksud dari pasaran.Selain menyesalkan sikap Pemkab, dalam kesempatan tersebut Abdul Halim juga dengan tegas mengaku akan segera melaporkan adanaya peredaran dendeng sapi ini ke Polres Garut. Hal itu dilakukan karena pihak produsen nyata-nyata telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap warga muslim dengan menyampurkan daging sapi
pada dendeng sapi buatannya.Sebagaimana diketahui, , Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Veteriner (Keswan Kesmavet) Disnakanla Garut, Dida Kardiana Endang, menyebutkan, berdasarkan hasil penelitian pihak Balai Penelitian dan Penyelidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet (BPPHK) di Cikole Lembang, dari 3 sampel dendeng sapi yang dikirimkan Disnakanla Garut ke BPPHK, diketahui satu diantaranya, yaitu Dendeng cap
Kepala Sapi, ternyata mengandung daging babi.....Insert
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Garut, Ruhiyat, mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya memang belum melaukan tindakan razia dan penarikan terhjadap produk dendeng sapi yang dinyatakan mengandung daging babi tersebut. Ruhiyat juga mengaku jika hingga saat ini pihaknya belum
menerima pemberitahuan dari pihak Disanakanla. Diterangkannya, pihaknya baru akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan BPPOM terkait rencana razia dan penarikan terhadap produk dendeng
sapi dimaksud.IRwan Rudiawan
DITUDING KEJARI SARANG KORUPTOR,OTONG BERANG
Garut.RRI
Audiens yang berlangsung di aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut antara pihak Kejari dengan massa yang terdiri dari GPM Gibas, Forum Rakyat Garut (FRG) dan Gerakan Pemuda Marhaen, Senin (4/5) berakhir ricuh. Saat itu sempat terjadi keributan antara pihak Kejari dengan salah seorang peserta aksi yang nyaris berujung dengan adu pisik.Keributan terjadi manakala salah seorang peserta audiens turun dari meja dan sambil menghampiri meja pihak Kejari yang saat itu diwakili Kasi Intel, Otong Hendra Rahayu, SH, dia menyebutkan bahwa Kejari merupakan sarang koruptor. Melihat itu, Otong pun langsung berdiri dan menghampiri orang tersebut. Untung, sebelum terjadi adu pisik, beberapa aparat kepolisian melerai percekcokan tersebut . Usai acara audiens, Otong menyatakan bahwa pihaknya sangat tersinggung dengan ulah oknum peserta audiens yang menurutnya terlalu mendiskkreditkan pihak Kejari dengan menuding bahwa Kejari merupakan sarang koruptor.Dikatakannya, saat itu dirinya terpaksa bersikap tegas karena apa yang dilakukan oknum peserta tersebut sudah sangat keterlaluan dan sudah tidak lagi menghiraukan perasaan orang lain dan etika.Namun meski mengaku sangat tersinggung, Otong mengaku pihaknya belum memutuskan apakah pihaknya akan membawa persoalan ini ke jalur hukum atau
tidak. Pada hari itu, puluhan massa yang terdiri dari GPM Gibas, Forum Rakyat Garut dan Gerakan Pemuda Marhaen, kembali mendatangi kantor Kejari Garut untuk mendesak pihak Kejari agar independen dalam menangani kasus-kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Garut.Aksi mereka kemudian diterima oleh beberapa orang perwakilan dari Kejari Garut, diantaranya Kasi Intel Otong Hendra Rahayu. Dalam kesempatan tersebut, massa memang menuding pihak Kejari telah menerima aliran dana dari beberapa kasus korupsi yang terjadi di Garut.IRwan Rudiawan
Audiens yang berlangsung di aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut antara pihak Kejari dengan massa yang terdiri dari GPM Gibas, Forum Rakyat Garut (FRG) dan Gerakan Pemuda Marhaen, Senin (4/5) berakhir ricuh. Saat itu sempat terjadi keributan antara pihak Kejari dengan salah seorang peserta aksi yang nyaris berujung dengan adu pisik.Keributan terjadi manakala salah seorang peserta audiens turun dari meja dan sambil menghampiri meja pihak Kejari yang saat itu diwakili Kasi Intel, Otong Hendra Rahayu, SH, dia menyebutkan bahwa Kejari merupakan sarang koruptor. Melihat itu, Otong pun langsung berdiri dan menghampiri orang tersebut. Untung, sebelum terjadi adu pisik, beberapa aparat kepolisian melerai percekcokan tersebut . Usai acara audiens, Otong menyatakan bahwa pihaknya sangat tersinggung dengan ulah oknum peserta audiens yang menurutnya terlalu mendiskkreditkan pihak Kejari dengan menuding bahwa Kejari merupakan sarang koruptor.Dikatakannya, saat itu dirinya terpaksa bersikap tegas karena apa yang dilakukan oknum peserta tersebut sudah sangat keterlaluan dan sudah tidak lagi menghiraukan perasaan orang lain dan etika.Namun meski mengaku sangat tersinggung, Otong mengaku pihaknya belum memutuskan apakah pihaknya akan membawa persoalan ini ke jalur hukum atau
tidak. Pada hari itu, puluhan massa yang terdiri dari GPM Gibas, Forum Rakyat Garut dan Gerakan Pemuda Marhaen, kembali mendatangi kantor Kejari Garut untuk mendesak pihak Kejari agar independen dalam menangani kasus-kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Garut.Aksi mereka kemudian diterima oleh beberapa orang perwakilan dari Kejari Garut, diantaranya Kasi Intel Otong Hendra Rahayu. Dalam kesempatan tersebut, massa memang menuding pihak Kejari telah menerima aliran dana dari beberapa kasus korupsi yang terjadi di Garut.IRwan Rudiawan
Langganan:
Postingan (Atom)