Kamis, 15 Januari 2009

50 Peserta Ikuti Pertemuan konsultasi Penanggulangan Avian Inlunenza

Garut/RRI/16/Jan/09

Bertempat di Hotel Sabda Alam Resort, Kamis sore (15/1), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Garut, H. Budiman,SE,M.Si, membuka secara resmi pertemuan konsultasi penanggulangan Avian Influenza (AI). Acara dihadiri pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, para pengusaha ternak yang ada di Kabupaten Garut, serta utusan dari USAID (United States Agency International Development).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Garut, H. Budiman,SE,M.Si, saat membacakan sambutan tertulis Wakil Bupati Garut, mengungkapkan, wabah flu burung telah terjadi di Kabupaten Garut sejak tahun 2006, yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa sebanyak 5 orang serta kerugian ekonomis bagi para peternak. Salah satu indikasinya adalah menurunnya daya jual daging unggas secara drastis, karena masyarakat enggan mengkonsumsi produk-produk asal unggas.
Pihak Pemkab Garut sendiri telah melakukan langkah efektif yang memcakup 9 langkah setrategis sesuai SK.Dir Jen Peternakan NO. 17 / KPTS / PD.640 / F.02.04 tahun 2004, meliputi : biosekuriti yang ketat, depopulasi, vaksinasi, pengendalian lalu lintas unggas, surveilans dan penelusuran, public awareness (penyadaran masyarakat), pengisian kandang kembali, pemusahan unggas terbatas di daerah tertular serta monitoring dan evaluasi.
Menurut wabup, pengendalian dan penangulangan AI perlu dilaksanakan secara terus menerus sesuai program yang dicanangan melalui kordinasi seluruh Instansi terkait sehingga diperoleh hasil yang diharapkan. Selain itu, perlu dilakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara intensif, dan koordinasi pelaksanaan upaya pengendalian penyakit AI secara lintas instansi.
Sementara itu menurut perwakilan USAID, Yudi, kegiatan pertemuan konsultasi penanggulangan Avian Influenza (AI) bertujuan memperoleh kesepakatan wilayah kerja tingkat Kecamatan dan Desa. Pertemua dilalukan dalam bentuk diskusi kelompok intensive dan kelompok zona penyangga (buffer zone).
Kelompok Intensive meliputi rumah tangga, masyarakat, industri/komersial, sedangkan zona penyangga meliputi pasar penjual unggas, transportasi, dan tempat penampungan unggas sementara. (Irwan Rudiwan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar