Garut,RRI (16/Jan/09)
Saat ini, jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Garut, terbilang tinggi.Hal ini dibuktikan dengan tingginya jumlah kunjungan penderita TBC yang memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas yang ada di Garut. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Hendy Budiman, M.Kes., pada acara Serah Terima Bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dari PT Chevron Geothermal Indonesia (CGI) kepada pihak Pemkab Garut, di Kecamatan Pasirwangi, Kamis sore (15/1). Dikatakan Hendy, dalam satu bulan, terdapat 800 penderita penyakit paru-paru yang memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas di Garut. Dari jumlah tersebut, 2% diantaranya terdeteksi TBC positif. Penyebaran kasus TBC di Garut, menurut Hendy, banyak terjadi di daerah Garut utara dantengah. Salah satu contohnya, untuk Kecamatan Pasirwangi, dari jumlah penduduk 60.027 jiwa, warga yang merupakan suspect TBC mencapai 727 kasus.
Diakui Hendy, penemuan kasus TB positif di Garut, memang mengalami kendala. Saat ini, baru dilaporkan 1.288 kasus. Padahal menurutnya, seharusnya, kasus TB bisa ditemukan sedikitnya 80% dari jumlah suspek sehingga bisa mendapat penanganan medis.
Provinsi Jawa Barat sendiri, lanjutnya, menduduki peringkat pertama penyebaran TBC di
Indonesia, dengan jumlah suspek TBC mencapai 107/100.00 penduduk. Dengan asumsi
jumlah penduduk Jabar mencapai 38,5 juta, maka diperkirakan penderita TB di Jabar mencapai 41.198 orang.Hendy menambahkan , kuman TB menular melalui udara apabila suspek batuk, bersin, atau berbicara sehingga kuman lepas ke udara. Jika kuman TB menjadi aktif, maka menimbulkan penyakitTB. Hanya sekitar 10% orang yang terinfeksi dengan kuman TB akan mendapat penyakit TB.Masih menurut Hendy, minimnya temuan surveilan, karena kekurangan sumber daya manusia (SDM) di lapangan. Sedangkan faktor penyebaran TB di masyarakat banyak disebabkan faktor lingkungan dan gaya hidup.Sementara itu, Humas PT CGI, Bagja, didampingi stafnya, Hadi, menyebutkan, terkait penyakit TBC, Indonesia merupakan peringkat ketiga di dunia yang memiliki jumlah penderita TBC, setelah China dan India. Sedangkan di Indonesia sendiri, Jawa Barat menempati urutan pertama untuk jumlah penderita TBC. Diterangkan, di wilayah Kecamatan Pasirwangi sendiri, terdata 727 penderita TBC yang memeriksakan diri ke Puskesmas, Dokter Praktek Swasta, maupun rumah sakit. Berdasarkan itu, Chevron Geothermal Indonesia, Ltd (CGI) mendukung upaya pengembangan kader-kader kesehatan untuk penyakit TB di wilayah ini...Irwan Rudiawan
Kamis, 15 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar