Kamis, 15 Januari 2009

Pasca Penurunan BBM SPBU Alami Kerugian

Garut,RRI (15 Jan 09)
Salah satu pemilik Station Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) 3444115 Ciateul di jalan suherman garut Nanang Suryawan menyatakan bahwa SPBU miliknya mengalami sepi konsumen pada saat sehari menjelang penurunan harga BBM yang mulai diberlakukan hari ini 15 januari 2009 dari harga 5 ribu perliter kini menjadi Rp 4500 perliternya. Dalam sehari SPBU Ciateul menurut Nanan mampu memasok dan menjual BBM terhadap konsumen jenis Premium sebanyak 14 hingga 15 ton dan solar 4 hingga 5 ton namun saat menjelang penurunan BBM pihaknya hanya mampu menjual 4 ton dari 17 ton stok BBM yang dimiliki hingga mengalami kerugian hingga 12 juta rupiah. Meski ada kebijakan dari pertamina berupa konvensasi harga penebusan sebelum H-2 ditetapkannya penurunan BBM namun tetap saja pihaknya mengalami kerugian pasalnya pihaknya masih memiliki kelebihan stok yang pada awalnya untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kekurangan pasokan BBM untuk mencukupi kebutuhan konsumen dan hal itu juga merupakan ketentuan dari pihak pertamina..... Dibagian lain, penurunan BBM juga tidak serta merta berdampak terhadap penurunan tarif angkutan dan sembilan bahan pokok utama kebutuhan masyarakat itu, terbukti harga sembako tersebut harganya masih melambung tinggi dipasaran begitupun dengan tarif angkutan belum ada keputusan yang jelas dari dinas dan instansi terkait padahal masyarakat Garut cukup berharap penururunan BBM tersebut dapat berdampak juga terhadap asfek penurunan kebutuhan pokok warga lainnya. Irwan Rudiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar